Kutai Timur

International Arm Wrestling   Bupati Cup Kutai Timur Lomba Panco Prokompi Kutim 

International Armwrestling Bupati Cup Kutai Timur 2024 Diikuti Atlet Mancanegara



SELASAR.CO, Sangatta – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, secara resmi membuka kejuaraan International Arm Wrestling (gulat tangan/panco) Bupati Cup 2024 di Gelanggang Olahraga (GOR) Kudungga pada Sabtu (25/5/2024). Kejuaraan panco bergengsi ini diikuti oleh 111 atlet, dengan total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 267 juta.

Dari 111 atlet yang berpartisipasi, terdapat 8 atlet internasional. Terdiri dari 3 atlet dari Thailand, 2 dari Singapura, 2 dari Rusia dan 1 dari Azerbaijan. Sisanya merupakan atlet dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, Lampung, Makassar, Kutai Kartanegara, Samarinda, Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Kejuaraan yang dilaksanakan untuk kali kedua ini dibagi dalam 8 kelas lomba, memberikan ruang bagi para atlet untuk bersaing di berbagai kategori.

Ketika membuka kejuaraan, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menekankan bahwa kejuaraan ini merupakan langkah strategis untuk mempromosikan olahraga panco kepada masyarakat luas. Ia juga berharap kegiatan ini dapat memacu semangat anak-anak muda dalam menyambut keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi pengembangan olahraga di Kutim, apalagi Kaltim telah ditetapkan sebagai IKN. Dari sekarang harus disiapkan dengan baik sehingga bisa bersaing dengan daerah lain. Kutim memiliki peran penting sebagai salah satu daerah penyangga utama IKN," tegas Ardiansyah.

Lebih lanjut, Ardiansyah menyatakan bahwa kawasan Komplek Stadion Kudungga sudah siap menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga tingkat nasional dan internasional.

"Mari kita memanfaatkan fasilitas ini dengan baik sebagai sarana berkumpul keluarga, berolahraga dan juga kegiatan ekonomi, untuk mendorong dan meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," ajaknya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kutim Basuki Isnawan, juga menegaskan bahwa olahraga memiliki potensi besar untuk membawa kejayaan bagi Kutim.

"Kalau badan kita sehat, kuat, tentu Kutim bisa berjaya," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa olahraga juga menjadi jalan untuk mempromosikan daerah. Dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, kegiatan olahraga bisa dikolaborasikan untuk memperkenalkan potensi daerah.

"Kutim ini adalah 'magic land', daerah yang luar biasa. Kekayaannya bukan hanya sumber daya alam, tetapi juga budaya," ujarnya.

Ia berharap kompetisi ini dapat melahirkan atlet panco profesional yang akan membawa kebanggaan bagi Kutim. Ia juga berterima kasih kepada para pihak yang telah mendukung, seperti dukungan dan kolaborasi Dinas Koperasi dan UKM Kutim. Berkat upaya pemberdayaan UMKM, tak hanya kejuaraan yang sukses, namun juga menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat pelaku usaha kecil.

"Karena golnya pelaksanaan kejuaraan sukses, pelaku UMKM juga merasakan manfaatnya," tutupnya.

Sementara itu Ketua panitia sekaligus Ketua Indonesia Strong Puller Federation (ISPF) Junaidi, menyebut bahwa Arm Wrestling Bupati Cup ini adalah kejuaraan gulat tangan terbesar di Kaltim. Dengan total hadiah mencapai Rp 267 juta.

"Tujuan Arm Wrestling ini adalah mengajak atlet pemula dan profesional untuk berpartisipasi dalam event internasional atau kelas dunia. Sekaligus memperkenalkan Kutai Timur sebagai daerah yang layak menjadi tempat kompetisi skala internasional," katanya.

Junaidi juga menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk meningkatkan frekuensi pertandingan dan jumlah hadiah di tahun depan. Agar lebih banyak masyarakat Indonesia tertarik dalam olahraga gulat tangan.

"Harapan kami, Pemkab Kutai Timur terus memberikan dukungan, khususnya untuk peningkatan fasilitas olahraga yang representatif seperti GOR Kudungga agar layak tanding untuk skala internasional," harap Junaidi. (kopi4/kopi3)

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya