Utama

angka kunjungan posyandu di samarinda angka stunting samarinda balita stunting di samarinda dppkb samarinda pemkot samarinda penanganan stunting samarinda 

Kunjungan Posyandu Samarinda Naik 61 Persen Usai Intervensi Serentak Pencegahan Stunting



Rapat Evaluasi Hasil Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Posyandu. (yoghy/selasar)
Rapat Evaluasi Hasil Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Posyandu. (yoghy/selasar)

SELASAR.CO, Samarinda - Kunjungan ke posyandu di Kota Samarinda menunjukkan peningkatan signifikan. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani, mengungkapkan bahwa kunjungan awalnya hanya 23 persen, kemudian naik menjadi 35 persen. Usai digelarnya intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Posyandu Samarinda kini angka angka kunjungannya mencapai 61 persen.

“Ini merupakan hasil upaya keras semua pihak, terutama ibu-ibu PPK mulai dari tingkat kelurahan hingga kota,” ujarnya.

I Gusti Ayu Sulistiani juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menangani isu stunting. “Meskipun pelayanan di lapangan sudah baik, jika tidak terinput, hasilnya tidak terlihat. Ini adalah kerja kolaborasi dari seluruh komponen yang terkait dengan isu stunting ini,” tambahnya.

Untuk semakin meningkatkan angka kunjungan ke posyandu, muncul wacana menjadikan surat kunjungan ke posyandu sebagai syarat mendaftar sekolah. “Memang masyarakat kita ini harus ada ‘pemaksaan’ seperti itu. Ini salah satu upaya, tapi sampai saat ini bentuknya masih wacana yang diusulkan oleh dinas pendidikan,” jelas I Gusti Ayu.

Angka stunting di Kecamatan Sungai Kunjang masih cukup tinggi. Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan, termasuk evaluasi kegiatan intervensi serentak yang dilakukan secara rutin. “Kegiatan intervensi ini tidak hanya dilakukan di bulan Juni saja, tetapi akan menjadi rutinitas terus menerus. Kami harapkan tren peningkatan kunjungan ini akan terus berlangsung,” kata I Gusti Ayu.

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, juga menyampaikan rasa syukurnya atas capaian ini. “Kunjungan ke posyandu yang tadinya hanya 23 persen, kini sudah mencapai 61,34 persen. Ini luar biasa, kenaikannya mencapai 100 persen,” ujarnya.

Rusmadi menekankan pentingnya intervensi dalam penanganan stunting, salah satunya dengan pemberian makanan tambahan. “Persoalan kesehatan ini bukan jangka pendek, tapi jangka panjang. Bukan berapa rumah sakit yang terbangun, tetapi jumlah orang yang sakit. Jika orang yang sakit banyak, berarti pembangunan kesehatan masih belum baik,” jelasnya.

Berikut data jumlah balita stunting di 10 kecamatan di Samarinda:
Loa Janan Ilir: 456
Palaran: 378
Samarinda Ilir: 442
Samarinda Kota: 116
Samarinda Seberang: 377
Samarinda Ulu: 391
Samarinda Utara: 448
Sambutan: 285
Sungai Kunjang: 809
Sungai Pinang: 477
Total Kota Samarinda: 4.179

Persentase kunjungan posyandu di 10 kecamatan di Samarinda:
Loa Janan Ilir: 54,27 persen
Palaran: 68,59 persen
Samarinda Ilir: 84,43 persen
Samarinda Kota: 87,48 persen
Samarinda Seberang: 53,72 persen
Samarinda Ulu: 69,16 persen
Samarinda Utara: 49,5 persen
Sambutan: 61,48 persen
Sungai Kunjang: 62,45 persen
Sungai Pinang: 49,7 persen
Total Kota Samarinda: 61,34 persen

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya