Kutai Timur

DPRD Kutim 

Faktor Ekonomi Kerap Dorong Perempuan Terlibat dalam Pekerjaan Seks Komersial



SELASAR.CO, Sangatta – Ketua Pansus Raperda Pencegahan HIV/AIDS, dr. Novel Tyty Paembonan, mengungkapkan bahwa faktor ekonomi kerap menjadi salah satu penyebab beberapa perempuan terlibat dalam pekerjaan seks komersial. kondisi ini seringkali dialami oleh ibu rumah tangga tunggal yang harus menghidupi anak-anaknya.

Dr. Novel menjelaskan bahwa kondisi ini merupakan realita sosial yang kompleks. Di satu sisi, tekanan ekonomi mendorong perempuan untuk mencari nafkah melalui cara yang berisiko. Di sisi lain, pekerjaan seks komersial dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk penyebaran penyakit menular seksual.

“Ini fakta, bahwa ada perempuan yang menjajakan seks, karena factor ekonomi. Sebab mereka harus menghidupi keluarga. Namun cara ini, akan membahayakan banyak orang. Tapi disisi lain, tidak bisa dilarang. Sebab ekonomi mereka juga harus tetap jalan,” ucapnya Novel usai mengikuti rapat pembahasan Raperda Pencegahan HIV/AIDS

Sebagai upaya untuk mengurangi risiko, dr. Novel menyarankan agar perempuan yang terlibat dalam pekerjaan seks komersial diberikan edukasi mengenai pentingnya menggunakan kondom untuk mencegah penularan HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya.

Lebih lanjut, dr. Novel menekankan pentingnya program pemberdayaan ekonomi bagi perempuan yang ingin keluar dari pekerjaan seks komersial. Pelatihan keterampilan seperti menjahit atau memasak dapat membantu mereka mendapatkan penghasilan yang lebih layak melalui pekerjaan yang lebih aman.

“Dengan memberikan dukungan dan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri, kita dapat membantu perempuan keluar dari situasi yang sulit dan meningkatkan kualitas hidup mereka serta masyarakat secara keseluruhan," tutup dr. Novel.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya