Ragam
Dispora Kaltim Hotel Atlet  GOR Gelora Kadrie Oening Stadion Gelora Kadrie Oening 
Dispora Kaltim Evaluasi Proposal Pengelolaan Hotel Atlet
SELASAR.CO, Samarinda - Setelah dilakukan renovasi dan pemugaran Hotel Atlet, beberapa proposal pengelolaan telah diajukan, menurut Junaedi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengelola Prasarana Olahraga (UPTD PPO) di Gelora Kadrie Oening, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Junaedi menyatakan bahwa timnya saat ini sedang menyusun rencana pengelolaan yang sesuai untuk hotel tersebut. Sebelumnya, selama acara Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) di Kalimantan Timur, hotel ini dikelola sementara untuk mengakomodasi panitia dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia, termasuk dari LPTQ.
“Saat ini, Hotel Atlet yang terletak di kawasan Gelora Kadrie Oening masih ditutup sementara karena kami sedang menyelesaikan rencana pengelolaannya,” kata Junaedi pada Jumat (20/9).
Dalam waktu dekat, tim akan dibentuk untuk melaksanakan Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) dan menjelaskan bentuk kerjasama dengan pihak ketiga. “Jika hotel dibuka tanpa mekanisme yang tepat, kami tidak dapat mengelolanya secara mandiri,” tambahnya.
Berita Terkait
Junaedi menyebutkan bahwa pihak ketiga akan mengajukan proposal untuk kerjasama pemanfaatan. “Setelah proposal diajukan, akan dilakukan seleksi untuk menentukan mana yang terbaik dan sesuai dengan acuan kerja,” jelasnya.
Dia menerangkan bahwa proses kerjasama pengelolaan ini membutuhkan waktu yang cukup panjang. “Namun, sudah beberapa kali rapat dengan BPKAD dan instansi terkait lainnya untuk membahas sistem pengelolaan ini,” jelasnya.
Junaedi menekankan bahwa dengan wajah baru, Hotel Atlet dipastikan tidak akan mangkrak lagi seperti setelah event nasional PON pada tahun 2008 lalu. “Sayang sekali jika mangkrak lagi, karena sudah banyak biaya yang dikeluarkan pemerintah dan ini agak sulit dikelola oleh pemerintah atau UPTD secara langsung,” tuturnya.
Kesulitan tersebut, menurutnya, disebabkan oleh kurangnya profesionalisme dalam bidang usaha pengelolaan hotel. “Sehingga harus ada kerjasama dengan pihak yang berkompeten di bidangnya,” sebutnya.
Sejauh ini, ungkap Junaedi, sudah ada beberapa penawar yang mendekat dengan menyampaikan proposal. “Kalau tidak salah, sudah ada 4 proposal yang masuk, dan ini masih kami telaah lebih dalam agar bisa dilakukan standarisasi dan memungkinkan hotel ini mencapai bintang 3,” tandasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan