Ragam
Pesilat Turnamen Terbuka Pencak Silat  Turnamen Terbuka Pencak Silat Piala Gubernur 2024 Dispora Kaltim Turnamen Pencak Silat  Gubernur 2024 
Regenerasi Pesilat di Kalimantan Timur, Dari Pelajar Hingga Juara Nasional
SELASAR.CO, Samarinda - Polder Air Hitam di Samarinda menjadi pusat perhatian dalam Turnamen Terbuka Pencak Silat Piala Gubernur 2024. Pertarungan sengit antara lebih dari 500 atlet muda berbakat dari Kalimantan Timur berlangsung pada pertengahan September 2024, menarik banyak perhatian publik.
Kehadiran Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma, di pembukaan kejuaraan ini menambah semarak acara tersebut. Kejuaraan ini mengumpulkan pesilat dari berbagai penjuru Kaltim, mulai dari pelajar hingga atlet senior dalam kejuaraan provinsi (kejurprov).
Rasman Rading, Ketua Panitia Pelaksana, menegaskan pentingnya turnamen ini dalam pembinaan jangka panjang pencak silat di Kaltim. "Untuk pelajar, kami ingin mengembangkan talenta muda, sementara kejurprov menjadi seleksi untuk Pra-Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Wilayah IV di Kendari," ungkap Rasman yang juga merupakan bagian dari Dispora Kaltim.
Turnamen ini dibagi menjadi dua kategori: tingkat pelajar dengan 405 atlet dari berbagai sekolah, dan kejurprov dengan 190 pesilat. Kedua kategori ini bertujuan untuk memastikan regenerasi pesilat di Kaltim, sehingga mereka siap bersaing di level nasional dan internasional.
Berita Terkait
Muslimin, Wakil Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kaltim, menekankan pentingnya sportivitas dalam setiap pertandingan. "Kami berharap semua atlet yang bertanding menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, dan wasit yang bertugas berlaku adil," ujar Muslimin. Ia juga menyebutkan bahwa kejuaraan ini merupakan langkah untuk meningkatkan prestasi pencak silat Kaltim ke level lebih tinggi.
Selain mengincar prestasi, IPSI Kaltim juga memberikan apresiasi berupa bonus khusus bagi atlet yang berhasil mengharumkan nama Kaltim di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut. Iqbal dan Dinda, dua kakak beradik peraih medali emas, menerima bonus sebesar Rp 40 juta, hasil kontribusi Pengprov IPSI, pemerintah kota, serta KONI Kaltim. "Bonus ini diharapkan menjadi motivasi bagi atlet lainnya untuk terus berprestasi," tambah Muslimin.
Pembinaan pencak silat di Kalimantan Timur tidak berhenti pada kejuaraan ini saja. Turnamen seperti Piala Gubernur ini merupakan bagian dari upaya panjang dalam membentuk pewaris tradisi pencak silat yang kuat, yang dapat bersaing di ajang single event hingga multi event, baik di kancah nasional maupun internasional.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan