Kutai Timur

Pembangunan Desa desa unggul  Prokompi Kutim 

Program Pembangunan Desa Berkelanjutan Kutim, Libatkan Seluruh Elemen Masyarakat



SELASAR.CO, Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berkomitmen memperkuat ekonomi kerakyatan dan mewujudkan kemandirian desa. Upaya ini diwujudkan melalui peluncuran program pembangunan desa berkelanjutan yang fokus pada pembangunan strategis untuk mewujudkan desa unggul dan mandiri dalam 10 tahun.

Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Kutim, Trisno, menjelaskan program ini dimulai pada tahun 2024 dengan alokasi anggaran Rp1 miliar per desa. "Pada tahun 2025, estimasi anggarannya akan meningkat menjadi Rp2 miliar per desa," ujarnya di kantor Bupati, Rabu (6/11/2024).

Peningkatan anggaran ini diharapkan dapat memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan mengembangkan ekonomi masyarakat desa. Program ini memiliki dua fokus utama, yaitu penguatan APBDes dan penguatan ekonomi kerakyatan.

"Penguatan APBDes menjadi kunci kemandirian desa. Selain itu, program ini juga fokus pada penguatan ekonomi masyarakat," jelas Trisno.

Trisno menambahkan bahwa program ini tidak hanya terfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada penguatan kelembagaan ekonomi desa untuk keberlanjutan jangka panjang.

Untuk memastikan program ini berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Pemkab Kutim melibatkan seluruh pemangku kepentingan desa. Sebagai langkah awal, perwakilan dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Utara dan Kecamatan Selatan, diundang dalam pertemuan yang melibatkan seluruh unsur desa.

"Kami mengundang kepala desa, perangkat desa, BPD, LPM, tokoh adat, karang taruna, PKK, kepala dusun, hingga RT," ungkap Trisno.

Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat menghasilkan program yang benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. "Kami ingin program ini menjadi usulan partisipatif yang mewakili pandangan masyarakat tentang masa depan desa dalam jangka panjang," tambahnya.

Dengan program ini, Pemkab Kutim optimis desa-desa di Kutim dapat mencapai kemandirian dalam sepuluh tahun mendatang. "Kami ingin melihat desa-desa menjadi lebih mandiri, baik secara finansial maupun ekonomi," pungkas Trisno

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya