Ragam
Gulat Kaltim Regenerasi Atlet Dispora Kaltim 
Mengungkap Kunci Sukses Gulat Kaltim: Pembinaan Berkelanjutan dan Regenerasi Atlet Muda
SELASAR.CO, Samarinda - Tim gulat Kalimantan Timur (Kaltim) kembali membuktikan kehebatannya di tingkat nasional. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara September lalu, Kaltim tidak hanya meraih gelar juara umum dengan koleksi 15 medali—termasuk lima emas—tetapi juga menegaskan bahwa dominasi mereka adalah hasil dari pembinaan yang konsisten dan efektif.
Alih-alih hanya mengandalkan atlet senior, Kaltim fokus pada regenerasi dan pengembangan bakat muda. Muhammad Aliansyah, yang dijuluki "Gladiator Kaltim," adalah contoh nyata dari investasi tersebut. Tampil gemilang di kelas Grego Roman Putra 67 kg, ia mengalahkan Ramadhani Noverico dari Jawa Timur dalam pertarungan sengit, sekaligus dinobatkan sebagai pegulat terbaik PON XXI. "Saya tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan ini. Semua berkat kerja keras dan dukungan tim. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus berprestasi di ajang yang lebih besar," ujarnya dengan haru.
Keberhasilan Aliansyah dan rekannya, Ashar Ramadhani—yang merebut emas di kelas Grego Roman 97 kg—menunjukkan efektivitas program pembinaan atlet muda Kaltim. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, menegaskan pentingnya proses ini. "Kami berkomitmen untuk terus membina atlet-atlet muda berbakat. Pemanggilan lima atlet kami ke Pelatihan Nasional (Pelatnas) untuk persiapan SEA Games 2025 di Thailand adalah bukti kepercayaan terhadap kualitas mereka," ungkapnya.
Kelima atlet tersebut—Suparmanto (60 kg), Aliansyah, Zainal Abidin (57 kg), Hamka (65 kg), dan Ashar Ramadhani (97 kg)—bersama pelatih Muhammad Bardiansyah, siap membawa nama Indonesia di kancah internasional. "Ini kesempatan emas bagi kami untuk belajar dan berkontribusi lebih besar. Kami siap memberikan yang terbaik," kata Ashar dengan semangat.
Berita Terkait
Dominasi Kaltim bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang bagaimana mereka membangun fondasi kuat untuk masa depan. Regenerasi atlet dan fokus pada pembinaan berkelanjutan menjadi formula sukses yang patut dicontoh. Sementara provinsi lain seperti Jawa Timur dan Jawa Barat juga menunjukkan performa apik, pendekatan Kaltim dalam mengedepankan perkembangan atlet muda menjadi sorotan utama.
Dengan prestasi gemilang ini, Kaltim tidak hanya memperkuat posisinya di dunia gulat nasional, tetapi juga menginspirasi daerah lain untuk berinvestasi dalam pengembangan atlet muda.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan