Ragam

Federasi Panjat Tebing Indonesia FPTI Kaltim Dispora Kaltim 

FPTI dan Dispora Kaltim Sinergi Tingkatkan Prestasi Olahraga Menuju PON 2028



SELASAR.CO, Samarinda - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim berkomitmen memperkuat pembinaan olahraga daerah sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Fokus utama mereka adalah regenerasi atlet dan peningkatan prestasi dengan mengacu pada regulasi nasional.

Setelah hanya berhasil meraih satu medali perak pada PON XXI/2024 di Aceh, Ketua Pengprov FPTI Kaltim, Misbachul Coir, menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh dalam tubuh organisasi. "Kami perlu melakukan perubahan signifikan, terutama terkait usia atlet. Regenerasi adalah kunci untuk menjaga konsistensi prestasi," ujarnya.

Misbah mengungkapkan, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 di Paser akan menjadi ajang seleksi bagi atlet muda berbakat. "Kami akan mengganti personel yang usianya sudah tidak memungkinkan. Ini saatnya memberi kesempatan kepada talenta muda untuk unjuk gigi," tambahnya.

Pada PON 2024, tim panjat tebing Kaltim sempat menunjukkan performa menjanjikan dengan mengalahkan Jawa Timur di semifinal. Namun, mereka harus puas tanpa medali setelah dikalahkan Sumatera Selatan dalam perebutan perunggu. Misbah mengakui bahwa faktor keberuntungan turut memengaruhi hasil tersebut. "Di olahraga ini, selain kemampuan, keberuntungan juga berperan. Persiapan mental dan fisik harus benar-benar matang," jelasnya.

Sementara itu, Dispora Kaltim melalui Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Rasman, menyatakan pihaknya siap mendukung upaya FPTI Kaltim dengan memperkuat pembinaan olahraga berdasarkan regulasi nasional. "Kami bekerja berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)," jelas Rasman.

Ia menekankan pentingnya pembinaan prestasi olahraga yang terencana, sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan. "Setiap tahap harus didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga. Dengan mengikuti arahan strategis dari DBON, kami optimistis dapat mencetak atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional," ungkapnya.

Rasman juga menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah, organisasi olahraga seperti FPTI, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. "Pembinaan olahraga bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau satu organisasi saja. Diperlukan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem olahraga yang kondusif," tuturnya.

Kolaborasi antara FPTI dan Dispora Kaltim diharapkan dapat memperkuat upaya regenerasi atlet dan pembinaan prestasi olahraga di Kalimantan Timur. Dengan langkah strategis ini, Kaltim menargetkan peningkatan prestasi pada PON 2028 mendatang.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya