Utama

Medical Checkup gratis di Kaltim Medical Check up Gratis Samarinda Medical Check Up gratis pelaksanaan medical Check up di Samarinda 

Kaltim Bersiap Laksanakan Program Medical Check Up Gratis dari Prabowo



SELASAR.CO, Samarinda - Masyarakat Indonesia akan mendapatkan layanan medical check up gratis pada hari ulang tahunnya mulai Februari 2025. Pemeriksaan gratis ini merupakan "kado" ulang tahun dari pemerintah, dengan anggaran negara yang disiapkan mencapai Rp4,7 triliun pada tahun ini.

Ditanya soal implementasi program medical check up gratis ini di Kalimantan Timur (Kaltim), Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Jaya Mualimin, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari kementerian terkait pelaksanaan program tersebut. Meski begitu pihaknya telah melakukan serangkaian persiapan dalam pelaksanaanya di Bumi Etam.

"Karena program medical check up gratis ini adalah program kementerian. Untuk persiapannya, kami sudah melakukan rapat koordinasi," ujarnya saat dihubungi Selasar pada hari ini, Senin (6/1/2025).

Fasilitas kesehatan yang digunakan dalam program ini tidak hanya akan di Puskesmas saja, tetapi juga di klinik, laboratorium kesehatan masyarakat, dan fasilitas kesehatan lainnya.

"Nanti akan kita bagi-bagi lokasinya, karena itu saat ini masih kita rapatkan. Untuk tahun ini, pelaksanaannya tidak langsung 100 persen dari total penduduk Kaltim, hanya sekitar 40 persen saja. Tahun selanjutnya hingga 2029, program ini sudah bisa dilaksanakan sepenuhnya," jelas dr Jaya.

Pelaksanaan program akan dibagi menjadi tiga segmen usia. Segmen pertama adalah untuk bayi dan balita, dewasa, dan lansia, rencananya akan dilakukan pada Februari-Maret. Sementara untuk anak sekolah (SD-SMA) akan dilaksanakan serentak pada awal Juli bertepatan dengan tahun ajaran baru. Sehingga untuk anak sekolah, pemeriksaan tidak berkaitan dengan hari ulang tahun mereka.

"Tidak semua 4 juta penduduk setiap hari ulang tahun dilakukan pemeriksaan medical check up gratis. Ada segmen-segmennya. Untuk bayi baru lahir itu dilakukan screening ketika dia baru lahir, pemeriksaan itu cukup dilakukan sekali. Kemudian untuk anak-anak tidak menggunakan pola kelahirannya, melainkan pola tahun ajaran baru di sekolah. Sementara untuk perhitungan medical check up gratis untuk yang berulang tahun hanya diterapkan pada usia dewasa hingga lansia," jelasnya.

Mengenai anggaran, dr Jaya menjelaskan bahwa program ini akan didanai oleh APBN atau pemerintah pusat.

"Sementara kita di daerah hanya penunjang seperti menyiapkan sumber daya manusia dan fasilitas kesehatan yang nantinya akan digunakan untuk pemeriksaan ini," tutupnya.

Program medical check up gratis ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mendeteksi dini berbagai penyakit, sehingga penanganannya dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya