Utama

banjir di samarinda  samarinda banjir  dapur umum  Dapur Darurat  BPBD Samarinda  cuaca buruk  Hujan Deras 

Banjir Samarinda Meluas, Status Tanggap Darurat Bencana Dipertimbangkan Pemkot



SELASAR.CO, Samarinda — Pemerintah Kota Samarinda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda tengah mempertimbangkan penetapan status tanggap darurat bencana setelah banjir yang melanda semakin meluas.

Peningkatan intensitas hujan serta prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang masih menunjukkan potensi curah hujan tinggi juga menjadi alasan utama langkah ini.

Suwarso, Kepala BPBD Samarinda, mengungkapkan bahwa banjir yang sudah memasuki hari keempat sejak Minggu lalu itu kini telah berdampak lebih luas dibanding sebelumnya.

"Hari ini adalah hari keempat sejak hujan deras dimulai pada hari Minggu lalu. Saat ini, terjadi peningkatan ketinggian air dan luas wilayah terdampak. Awalnya banjir bergerak dari Pampang, Bengkuring, lalu turun ke daerah Griya Mukti. Sekarang sudah merambah ke Temindung, bahkan laporan terbaru menyebutkan Sidodadi dan Loa Janan Ilir turut terdampak," jelas Suwarso saat ditemui selasar pada hari ini Rabu (29/1/2025).

Data sementara BPBD mencatat ada 2.009 kepala keluarga (KK) terdampak yang terdiri dari 1.833 bangunan terendam dan 5.979 jiwa terkena dampak langsung. Wilayah terdampak meliputi Bengkuring atau Sempaja Timur, Gunung Lingai, Griya Mukti, Pemuda, Sidodadi dan Bumi Sempaja. Suwarso menekankan bahwa ini hanyalah data sementara dan kemungkinan akan bertambah karena data yang masih terus masuk dari pihak kelurahan.

"Ada lima kecamatan yang terkena dampak, namun yang terparah ada di Samarinda Utara dan Sungai Pinang. Kondisi ini membuat kami harus segera mengambil langkah strategis," tambah Suwarso.

PERSIAPAN STATUS TANGGAP DARURAT

Mengenai penetapan status tanggap darurat bencana, Suwarso menyebutkan bahwa koordinasi dengan Walikota Samarinda telah dilakukan.

"Saya sudah berkonsultasi dengan Pak Walikota mengenai persiapan status tanggap darurat bencana. Mengingat luasnya wilayah terdampak dan prakiraan cuaca dari BMKG, beliau mengarahkan untuk segera melakukan rapat dengan Prokom Pimpinan dan pihak terkait. Jika seluruh pemangku kepentingan menyatakan layak untuk tanggap darurat, beliau mendukung penuh," ungkapnya.

Penetapan status ini diharapkan dapat memaksimalkan upaya penanganan dan mobilisasi sumber daya dalam menghadapi banjir yang semakin meluas.

UPAYA PENANGGULANGAN TERUS DITINGKATKAN

BPBD bersama instansi terkait telah melakukan berbagai upaya penanggulangan, antara lain, mendirikan dapur umum di dua titik, yaitu Bengkuring dan Griya Mukti, untuk memenuhi kebutuhan pangan warga yang dapurnya terendam dan sibuk mengevakuasi barang.

BPBD juga telah melakukan evakuasi warga, termasuk yang sakit dan membutuhkan perawatan medis. "Tadi pagi kami mengevakuasi seorang warga yang meninggal di Bojong karena sakit," kata Suwarso.

Distribusi bantuan logistik kepada warga terdampak sembari berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pelayanan kesehatan di daerah yang sulit dijangkau. Pendataan akurat melalui peran aktif ketua RT juga dilakukan guna memastikan tidak ada warga yang terlewat dari bantuan.

"Kami berharap semua warga terlayani dengan baik. Informasi penting dan perkembangan di lapangan segera disampaikan kepada kami untuk tindakan lebih lanjut," tutup Suwarso.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya