Kutai Timur

Banjir di Sangatta Banjir di Kutim Banjir di Kutai Timur  Tim SAR Gabungan  Banjir di Sangatta Selatan  Banjir di Sangatta Utara 

Rumah Panggung Satu Meter Pun Masih Kebanjiran, Warga Mengungsi dan Butuh Makanan



SELASAR.CO, Sangatta – Puluhan kepala keluarga di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur, terpaksa meninggalkan rumah dan mengungsi ke rumah keluarga maupun ke lokasi pengungsian karena banjir. Kedalaman air sejak Sabtu pagi hingga petang terpantau masih tinggi.

Salah satu lokasi pengungsian yakni di gedung LPQ An Nashr Masjid Babussalam, Jalan IA Muis RT 02, Dusun Pinang Mas, Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan.

Menurut keterangan Ketua RT 02 Suhardi, dari 230 KK warganya, 200 KK dengan kurang lebih 800 jiwa terdampak banjir secara langsung. Dari jumlah tersebut sebagian warga telah mengungsi, lantaran sebagian titik kedalaman air telah mencapai 2 meter lebih.

"Sampai saat ini sudah ada warga yang mengungsi, dan kami jadikan Masjid Babussalam sebagai lokasi pengungsian warga Dusun Pinang Mas. Sekarang sudah ada sekitar 15 kepala keluarga yang mengungsi,” jelasnya saat ditemui awak media Selasar.co.

Untuk warga yang hingga kini tetap memilih di rumah, Suhardi meminta untuk tetap waspada. Jika air telah masuk ke rumah segera menuju ke masjid untuk mengungsi.

Sementara itu, Sudiarti salah satu warga Jalan Loa Mali 14 yang memilih mengungsi mengaku, meskipun rumah miliknya panggung setinggi 1 meter, namun air telah masuk ke dalam rumah.

Sehingga sejak pukul 14.00 Wita siang tadi, dirinya beserta 14 orang dari 3 rumah memilih mengungsi ke masjid.

Terhitung hingga pukul 18.00 Wita, dirinya beserta pengungsi lain mengaku belum mendapatkan bantuan apapun, terutama makanan untuk berbuka puasa.

“Yang jelas saat ini makanan yang kami perlukan, karena kami tidak bisa masak, dapur umum juga belum ada. Kami sudah didata pak RT, tapi entahlah ini kami buka bagaimana,” ucap Sudiarti didampingi pengungsi yang lain.

Selain makanan, Sudiarti juga mengaku memerlukan selimut, lantaran barang yang dibawa dari rumah seadanya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya