Utama
Bengkel Gratis  BBM Oplosan  Motor Mogok  Motor Brebet  Motor Kemasukan Air  Pertamina  Pertamina Penipu  Abdul Giaz  PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan 
Abdul Giaz Sebut Pertamina Penipu, Bengkel Gratis Hingga Saat ini Tak Direalisasikan

SELASAR.CO, Samarinda - Anggota Komisi 2 DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Giaz merasa kecewa kepada PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan yang tak menepati janji untuk membuka bengkel gratis untuk motor “brebet” diduga akibat BBM oplosan.
PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan memang sudah berjanji untuk membuka bengkel gratis di sejumlah bengkel resmi yang ada di Kaltim. Hal ini tertuang pada berita acara Rapat Dengan Pendapat (RDP) Rabu 9 April 2025 lalu.
Namun berjalannya waktu, Pertamina tidak pernah memberikan statement hingga saat ini dimana saja bengkel resmi itu disediakan. Bahkan, para awak media pun mencoba konfirmasi lewat grup WA media bersama Pertamina dari tanggal 20 April 2025 sampai saat ini tidak mendapat jawaban dari Humas Pertamina.
Abdul Giaz yang merasa geram pun menyebut Pertamina sebagai penipu, karena tidak ada informasi resmi yang diberikan kepada masyarakat soal bengkel resmi yang ditunjuk untuk perbaikan gratis dari Pertamina.
Berita Terkait
“Kalian Penipu (Pertamina) jangan bohongi masyarakat Kaltim. Mana bengkel gratis yang kalian janjikan, jangan sampai nanti kami dibilang masyarakat bersengkokol sama Pertamina dan Pemprov Kaltim,” kata Abdul, Sabtu (3/5/2025).
Abdul Giaz mengatakan, memang ada beberapa bengkel resmi yang menyediakan perbaikan gratis dari Pertamina, tetapi dilakukan secara diam-diam yang terkesan tidak untuk publik.
“Saya bingung kalau begini, ada informasi bengkel gratis dari Pertamina, tapi info resminya mana? Tidak disampaikan ke warga dan kami di DPRD pun tak menerima,” ucap Abdul.
Politikus Partai Nasdem ini pun tak tinggal diam, ia bersama teman sejawatnya di Komisi 2 DPRD akan terus melakukan upaya komunikasi ke Pertamina meskipun hingga saat ini tak direspons.
“Beberapa sudah saya telepon pihak Pertamina tapi tidak pernah diangkat, setelah RDP yang kita lakukan itu saya telepon Pertamina untuk upaya komunikasi begitu, tapi tak pernah diangkat dan direspons,” tutur Abdul.
Penulis: Boy
Editor: Awan