Ragam
DPRD Kaltim Dorong Penambahan SMK dan SMA Negeri di Mahakam Ulu
SELASAR.CO, Samarinda — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, mendorong penambahan unit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Mahakam Ulu. Langkah ini diambil sebagai respons atas keterbatasan infrastruktur pendidikan di wilayah perbatasan tersebut.
Ekti, yang mewakili daerah pemilihan Kutai Barat–Mahakam Ulu, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kubar–Mahulu untuk menindaklanjuti rencana pembangunan gedung baru SMK di Mahulu.
“Ya, tadi kami juga berbicara dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kubar–Mahulu. Mungkin nanti akan diproses untuk penambahan SMK di Mahulu,” ujar Ekti saat ditemui pada Rabu, 11 Juni 2025.
Saat ini, Ujoh Bilang—pusat pemerintahan Kabupaten Mahakam Ulu—hanya memiliki satu SMA Negeri dengan kapasitas sekitar 400 siswa. Kondisi tersebut dinilai sudah padat dan membutuhkan tambahan unit sekolah baru. Ekti menambahkan bahwa pembangunan SMK juga memerlukan dukungan dari bupati yang akan datang, termasuk dalam hal penghibahan lahan.
Berita Terkait
“Untuk jurusannya sendiri (SMK) itu belum ditentukan, karena di Mahulu baru ada empat SMA negeri. Tapi, untuk pembangunan, harus ada dukungan dari bupati yang baru nanti, termasuk soal penghibahan lahan,” jelasnya.
Sementara itu, di Kabupaten Kutai Barat, daya tampung siswa dinilai sudah mencukupi. Namun, pengembangan pendidikan tetap menjadi prioritas melalui rencana pembangunan sekolah unggulan.
“Sudah ada rencana pengembangan juga yang dibahas dengan Kepala Bidang SMK,” terangnya.
Ekti berharap seluruh pemangku kebijakan, termasuk pemerintah daerah, dapat menunjukkan komitmen nyata agar pembangunan pendidikan di wilayah hulu segera terealisasi. Menurutnya, upaya ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kalimantan Timur untuk memajukan sektor pendidikan.
“Dan itu sesuai dengan visi dan misi Gubernur saat ini (memajukan pendidikan di Kaltim),” pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan
