Ojol Samarinda Pakai Pita Hitam, Bentuk Solidaritas atas Gugurnya Affan Kurniawan

5 jam yang lalu

SELASAR.CO, Samarinda - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Samarinda yang tergabung dalam komunitas Bubuhan Driver Gojek Samarinda (Bugos) menggelar aksi solidaritas pada Jumat (29/8/2025) pagi.

Aksi ini dilakukan dengan membagikan pita hitam kepada para driver untuk dipasang pada atribut kerja mereka sebagai bentuk belasungkawa atas meninggalnya rekan sesama ojol, Affan Kurniawan, yang tewas saat mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta sehari sebelumnya.

Pengurus Bugos Samarinda, Wati, aksi ini merupakan bentuk kepedulian dan empati dari para driver di Samarinda terhadap kejadian tragis yang menimpa Affan.

“Ini bentuk kepedulian kami, driver ojol di Samarinda, atas meninggalnya teman kami di Jakarta atas nama Affan Kurniawan. Kejadian itu terjadi kemarin malam saat demo berlangsung,” kata Wati.

Berita Terkait

Ia menjelaskan bahwa selain pembagian pita hitam, para driver juga menggelar doa bersama untuk mendiang Affan sebagai bentuk penghormatan terakhir. Wati menyebutkan, sedikitnya 200 hingga 300 driver ojol di Samarinda turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

“Ini adalah bentuk solidaritas teman-teman ojol di Samarinda. Kami sangat berduka cita atas kejadian semalam,”* lanjutnya.

LATAR BELAKANG INSIDEN

Dikutip dari laman resmi Tempo.co, tragedi bermula saat dua pengemudi ojol menjadi korban dalam insiden yang terjadi saat aksi demonstrasi di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam. Kedua korban dilaporkan terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob Polda Metro Jaya.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Affan Kurniawan, sementara satu korban lainnya, Moh Umar Amarudin, mengalami patah kaki dan tengah menjalani perawatan intensif di RS Pelni, Jakarta Barat.

“Korban meninggal dunia di RSCM. Korban patah kaki dirawat di RS Pelni,” ujar Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia, Lily Pujiati.

Insiden ini memicu gelombang kemarahan dan aksi solidaritas dari komunitas ojol di berbagai daerah. Puluhan pengemudi bahkan sempat mendatangi Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, Jakarta Pusat, beberapa jam setelah kejadian. Massa disebut masih bertahan di lokasi hingga pukul 03.00 WIB pada dini hari tadi.

Penulis: Boy
Editor: Awan