Kutai Timur
Kominfo Kutim 
Dukung Program 'Sekolah Rakyat' Presiden, Bupati Kutim Siapkan Lahan Strategis di Simono
SELASAR.CO, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur bergerak cepat merespons program prioritas Presiden RI terkait pendirian "Sekolah Rakyat". Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, memastikan pemerintah daerah telah menyiapkan lahan khusus di kawasan Simono, Sangatta, sebagai lokasi pembangunan sekolah tersebut.
Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan penuh Pemkab Kutim terhadap inisiatif pemerintah pusat dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi keluarga prasejahtera.
Dalam arahannya, Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa pemilihan lokasi di Simono diputuskan setelah melalui pertimbangan matang terkait efisiensi anggaran. Sebelumnya, Pemkab Kutim sempat mengkaji lahan di Jalan AMD sebagai lokasi alternatif. Namun, opsi tersebut dibatalkan karena biaya pematangan lahan yang dinilai terlalu tinggi dan tidak efisien.
"Di Jalan AMD tingkat kesulitannya tinggi. Untuk mengurus (pematangan) lahannya saja butuh sekitar Rp 60 miliar. Ngapain? Lebih baik anggarannya digunakan untuk membangun fisik sekolahnya," tegas Ardiansyah saat membuka peluncuran Rencana Aksi Daerah (RAD) Strategi Anti Anak Tidak Sekolah (SITISEK), Jumat (21/11/2025).
Berita Terkait
Atas pertimbangan tersebut, Bupati menginstruksikan dinas terkait untuk segera memfinalisasi penetapan lahan di kawasan Simono yang dinilai lebih siap dan efisien. Bupati meminta jajarannya agar tidak menunda proses administrasi lahan tersebut. Ia mendesak agar status lahan di Simono segera ditetapkan dan dilaporkan kepada kementerian terkait di pemerintah pusat untuk mempercepat realisasi pembangunan.
"Saya minta itu dibangun di Simono. Segera tetapkan itu, dan segera lapor ke Kementerian serta Dinas Sosial," instruksinya.
Ardiansyah menyambut positif konsep "Sekolah Rakyat" yang digagas Presiden. Menurutnya, keberadaan sekolah ini sangat krusial bagi Kutai Timur karena menawarkan sistem pendidikan terintegrasi mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dengan konsep asrama yang menargetkan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
"Kita sepakat dan salut dengan adanya program Sekolah Rakyat. Sifatnya sangat positif dan luar biasa karena mampu menampung anak-anak dari keluarga yang tidak mampu. Harus diakui, di daerah kita warganya masih banyak yang membutuhkan akses pendidikan seperti ini," pungkasnya.
Penulis: Bonar
Editor: Awan

