Politik

gibran 

Gibran Maju di Pilkada Solo, Ini Kata Juru Bicara Prabowo



Gibran saat mendaftar menjadi kader PDIP di kantor DPC PDIP Surakarta
Gibran saat mendaftar menjadi kader PDIP di kantor DPC PDIP Surakarta

SELASAR.CO – Gibran Rakabuming berencana ikut bertarung di Pemilihan Wali Kota Solo 2020 mendatang. Kaseriusan Putra sulung Presiden Jokowi setelah pada 23 September lalu, Gibran mendatangai DPC PDIP Solo, untuk mendaftar sebagai kader dan mengurus persyaratan pencalonan Pilwali Solo.

Soal jalan menuju Pilwalkot Solo, Gibran belum mau bicara banyak. Seperti diketahui, DPC PDIP Solo sudah menutup pintu untuk Gibran. Namun memang DPP PDIP masih membuka jalan.

"Ntar aja," ujarnya ditanya soal pendaftaran jadi cawalkot Solo.

Rencana keikutsertaan Gibran Rakabuming di kontestasi Pilwali Solo 2020, mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Menurut Dahnil, itu tak masalah selama Gibran, atau pun Bobby Nasution (menantu Jokowi) yang rumornya mau ikut Pilkada Medan, memiliki kapasitas dan integritas.

"Jadi tak masalah Gibran, Bobby Nasution dan lain-lain maju di pilkada selama memiliki kapasistas dan integritas,” ujarnya dalam Twitter @Dahnilanzar, dikutip dari JPNN.com.

Dia menjelaskan, dinasti politik yang harus dilawan di negeri ini adalah dinasti rente. Dinasti itu terjun ke dunia politik hanya bermodal hubungan darah dengan penguasa dan tujuan politiknya sekadar berburu rente.

Dahnil kemudian menguraikan bahwa dirinya pernah menuangkan perspektif mengenai gaya politik tersebut dalam dalam sebuah buku berjudul “Dinasti Rente”.

Dalam buku itu, mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah itu menggambarkan bahwa dinasti rente sangat berbahaya. “Namun, ketika tradisi politik altruistik yang diturunkan kepada keluarga yang memiliki kapasitas dan integritas agaknya adalah kebaikan,” katanya.

"Saran saya selama memiliki kapasitas dan integritas, dan yakin majunya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution di pilkada sebagai panggilan meneruskan tradisi pengabdian atau watak politik altruistik, bukan manifestasi dinasti rente. Maju terus bro. Don't worry,” tutup Dahnil.

 

Penulis: Er Riyadi
Editor: Awan

Berita Lainnya