Ragam

International Conference of Asian Political Parties 

Calon Wali Kota Samarinda Bicara di Forum Internasional



Erwin Izharuddin Saat Bicara di International Conference of Asian Political Parties
Erwin Izharuddin Saat Bicara di International Conference of Asian Political Parties

SELASAR.CO, Terengganu - Pariwisata diakui sebagai industri paling berkembang di dunia. Tiap tahun, para pelancong berburu objek wisata di berbagai penjuru bumi. Tak salah bila International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) ke-32 mengusung tema pariwisata.

The 1st Meeting of the ICAPP TOPIC (Tourism Promotion and Inter-City Cooperation) Council diselenggarakan pada 13-16 Desember 2019, di Terengganu Malaysia. Para petinggi dan perwakilan partai politik anggota ICAPP diundang untuk bertukar gagasan di dalam forum. Salah satunya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Erwin Izharuddin.

Pada kesempatan itu, pria kelahiran Samarinda 46 tahun lalu ini menyampaikan dengan bahasa Inggris yang fasih, bahwa sektor pariwisata memang tengah bertumbuh di seluruh dunia. Seperti halnya kota yang harus berkembang menjadi smart city, begitu juga dengan pariwisata. "Bayangkan kita bepergian ke sebuah kota, dengan dipandu teknologi yang memberi semua informasi yang kita butuhkan, dalam bahasa yang kita inginkan," katanya.

Bakal calon wali kota Samarinda ini menjelaskan, para wisatawan mendambakan kemudahan koneksi internet, sehingga mereka bisa langsung berbagi foto dan video lewat media sosial. Juga kemudahan lain seperti memilih tempat menginap yang diinginkan, mengaksesnya tanpa masalah, memilih tempat makan terbaik dan membayarnya lewat transaksi elektronik. Sehingga, wisatawan tidak perlu membawa uang cash terlalu banyak.

"Untuk memenuhi kebutuhan itu, pemangku kebijakan di tiap negara perlu mengembangkan inovasi di sektor pariwisata, dan melakukan transformasi kota-kota mereka menjadi smart cities," terang lulusan University of Wollogong, Australia.

Menurut Erwin, industri pariwisata adalah salah satu industri utama di Indonesia. "Kami memiliki banyak kekayaan alam, sejarah, hingga warisan kebudayaan," sebutnya.

Dia menjelaskan, konsep smart cities akan membantu pengembangan Smart Tourism Destination, yang akan meningkatkan kepuasan para wisatawan sekaligus warga kota bersangkutan.


Erwin Izharuddin, Bakal Calon Wali Kota Samarinda

Teknologi, menurut pengusaha di bidang minyak dan gas ini, akan mampu mengubah wajah pariwisata dunia. "Dari membantu turis yang tersesat dengan peta penunjuk jalan berteknologi VR (virtual reality), menyediakan petunjuk berupa audio streaming untuk mengeksplore objek-objek wisata yang mereka inginkan," terangnya.

Smart Tourism adalah membangun basis data yang lengkap bagi para wisatawan. "Dari pelayanan koneksi digital yang beragam, seperti ketersediaan wifi untuk publik dan jaringan 5G yang akan hadir dalam waktu dekat," katanya. Basis data dan kecepatan koneksi itu dapat meningkatkan pelayanan publik dan menambah kepuasan serta pengalaman baru bagi wisatawan.

Menurut Erwin, penguatan teknologi yang inovatif itu akan secara progresif melahirkan Smart Tourism. "Itulah tulang punggung kota di masa depan, dan tentu akan menghasilkan keuntungan bagi sektor pariwisata," tegasnya.

Senada dengan Erwin, Mushahid Hussain Sayed, Vice Chairperson and Special Rapporteur of ICAPP Standing Committee, mengatakan, pariwisata adalah soal konektivitas. Termasuk konektivitas antar-negara. "Konferensi ini adalah inisiatif bersama untuk pengembangan pariwisata," katanya.

Senator dari Pakistan Moslem League (Nawaz-N) ini menambahkan, pariwisata adalah industri besar di dunia. "Pariwisata dunia menghasilkan lebih dari USD 1,3 triliun. Sekitar 40 persen pendapatan itu berasal dari Asia," katanya.

Untuk diketahui, ICAPP berdiri pada September 2000 di Manila, untuk pertukaran ide-gagasan dan kerja sama serta membangun kesepahaman dan kepercayaan antara partai politik yang memiliki ideologi berbeda-beda di negara Asia. Saat ini tercatat lebih dari 352 partai politik di 52 negara aktif di ICAPP, yang bermarkas di Seoul. Pada gelaran ICAPP kali ini di Malaysia, sebanyak 25 negara berpartisipasi.

 

Penulis: Redaksi Selasar

Berita Lainnya