Kutai Kartanegara
Honor Kecil, Pendaftar Petugas KPPS di Kukar Rendah
SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara (Kukar) mengaku kesulitan mencari regenerasi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap perekrutan, baik dalam pemilu, pileg dan pemilihan kepala daerah.
Nofand Surya Gafilah, Komisioner KPU Kukar Divisi Teknis mengatakan rendahnya minat warga untuk menjadi petugas KPPS karena kecilnya honor, di Pemilu dan Pileg 2019. Saat ini honor petugas KPPS untuk Ketua Rp 550 ribu, sementara untuk anggota KPPS Rp 500 ribu. “Yang menarik minat warga mau menjadi petugas KPPS kalau honornya layak. Memang honor itu berkaitan dengan animo orang menjadi petugas KPPS,” ujar Novan.
Nofand membantah minimnya warga yang ingin menjadi petugas KPPS, karena gagalnya penyelenggara pemilu untuk mensosialisasikan perekrutan petugas pemilu. “Bukan itu sebenarnya, warga berpikir karena honornya kecil,” tegasnya.
Meski demikian, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi, agar ada regenerasi yang berminat jadi petugas KPPS. Nofand berharap masyarakat bisa sadar untuk mensukseskan pemilihan kepala daerah Kukar 2020.
Berita Terkait
Untuk itu dalam Pilkada Kukar 2020 mendatang, honor petugas KPPS akan ditingkatkan. Untuk ketua KPPS, sebut Nofand akan menerima Rp 800 ribu, sementara anggota KPPS sebesar Rp 750 ribu. “Mudah-Mudahan dengan adanya tambahan honor ini, bisa banyak regenerasi muda jadi petugas KPPS nantinya,” ujarnya.
Untuk diketahui KPU Kukar membutuh sebanyak 11.826 orang penyelenggara, yang meliputi PPK, PPS dan KPPS di Pilkada Kukar. Perekrutan KPPS akan dilakukan pada Juni 2020, dan setiap TPS akan memiliki lima orang petugas KPPS. Selain perekrutan KPPS, KPU terlebih dahulu akan melakukan perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Untuk pendaftaran PPK akan dilakukan pada pertengahan Januari 2020, sementara PPS menyusul pada Februari.
Penulis: Faidil Adha
Editor: Yoghy Irfan
