Utama

orang tenggelam 

Senggol Tongkang, Perahu Kecil Terbalik Sebabkan Pengemudi Hilang



Pencarian Asriansyah (43) seorang juru tambat yang dikabarkan hilang di perairan sungai Mahakam
Pencarian Asriansyah (43) seorang juru tambat yang dikabarkan hilang di perairan sungai Mahakam

SELASAR.CO, Samarinda - Seorang juru tambat perahu cess atau biasa disebut ketinting dikabarkan hilang usai tersenggol oleh kapal tongkang yang hendak lewat di perairan sungai Mahakam, Harapan Baru Samarinda pada Sabtu (21/12/2019) malam .

Kejadian bermula sekitar 19.45 WITA saat Asriansyah (43), bersama rekannya Mubin (18) hendak menyandarkan perahu cessnya ke pinggiran kapal tongkang yang hendak bersandar. Karena cuaca saat itu sangat buruk, perahu cess pun menyenggol kapal tongkang yang mengakibatkan perahu yang dinaiki Asriansyah itu pun terbalik.

Diketahui, sebelumnya Asriansyah sempat berkomunikasi dengan istrinya hendak menjemput kapten dari kapal tongkang menuju ke daratan. Usai berpamitan, Asriansyah pun pergi menuju dermaga bersama dengan rekannya Mubin.
"Dia dapat telpon dari bubuhannya (rekan kerja) untuk segera menyusul ke bawah (dermaga) untuk menjemput kapten kapal . Sebelum dia pamit dia, bapak menyuruh saya untuk segera makan malam," ucap Lilik istri korban.

Usai berpamitan dengan dirinya, sekitar jam 22.00 Wita, ia mendapat kabar bahwa suaminya mengalami kecelakaan dan menghilang di Perairan Sungai Mahakam.
"Jam 10 malam saya dapat telpon bahwa AAS (Asriansyah) mengalami insiden kecelakaan kalau perahunya terbalik di sungai dan belum ditemukan," jelasnya.

Mendengar kejadian ini, Lilik pun langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) beserta keluarganya untuk mencari suaminya.
Sekitar pukul 03.00 Wita, Tim Basarnas menerima Laporan adanya orang hilang di perairan Sungai Mahakam. Mereka segera membentuk tim dan mendirikan Posko di Pelabuhan Sungai Kunjang.
"Kami terima laporan ada dua orang tenggelam namun satu orang berhasil selamat dan sekarang dibawa ke Polsek Pelabuhan untuk dimintai keterangan. Karena satu orang lagi belum ditemukan, kami menurunkan lima unit armada (perahu) milik pemerintah dan relawan untuk melakukan penyisiran di sekitar sungai," beber Dede Hariana, Kepala Siaga Sar Samarinda saat ditemui di Posko Sungai Kunjang Minggu (22/12/2019).

Untuk memonitoring pencarian, Posko pun sudah didirikan di Pelabuhan Sungai Kunjang. Rencana penyisiran di Sungai Mahakam, akan dilakukan mulai pukul 06.00 WITA hingga 17.00 WITA, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Apabila hari ini belum berhasil ditemukan, akan dilanjutkan pencarian di keesokan harinya.

"Dalam pencarian ini kami tidak mengalami kendala, hanya saja lalu lalang kapal. Untuk pencarian hari ini cuacanya mendukung. Kami akan terus melakukan pencarian terhadap Asriansyah dan perahu miliknya yang sampai saat ini belum ditemukan." Jelasnya

 

Penulis: Fatatul Fadillah
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya