Pariwara

DPRD Kaltim 

Dewan Usul Perluas Bandara APT Pranoto untuk Tunjang IKN



Terminal Bandara APT Pranoto dipenuhi calon penumpang
Terminal Bandara APT Pranoto dipenuhi calon penumpang

SELASAR.CO, Samarinda – Setelah penetapan ibu kota negara (IKN) berlokasi di Kalimantan Timur, Samarinda disebut-sebut menjadi kota penyangga. Untuk menunjang IKN, infrastruktur transportasi menjadi hal yang perlu mendapat perhatian lebih.

Anggota DPRD Kaltim, Puji Setyowati, ikut angkat bicara mengenai hal ini. Menurutnya, Samarinda sebagai penyangga utama IKN bersama Balikpapan nanti, dianggap perlu melakukan perluasan wilayah bandara.

"Kami rasa IKN ini kan bukan Samarinda saja, di wilayah lain khususnya utara perbatasan Samarinda dengan PPU, Tenggarong dan Balikpapan. Samarinda pasti menjadi penyangga utama karena selain ibu kota provinsi Kaltim, kita berada di tengah 10 kabupaten kota, airport kita harusnya diperbesar lagi," kata Puji beberapa waktu lalu.

Puji menambahkan, dalam perluasan wilayah bandara tersebut, perlu dilakukan kajian lebih lanjut terkait teknik desain dan pemetaan yang matang. Tentunya dari perencanaan yang matang, fasilitas tersebut diharapkan bisa digunakan tidak hanya dalam jangka pendek saja, tapi berlaku untuk 50-100 tahun mendatang.

"Tidak seperti sekarang ini, karena tidak layak harus dibongkar secara parsial tidak bisa lagi digunakan, karena kita sudah bicara nasional, itu yang kami harapkan," ujarnya.

Dari segi infrastruktur, Puji juga memberikan saran kepada pemerintah untuk membuat Detail Enginering Design (DED) sebagai produk yang nantinya akan digunakan untuk membuat sebuah perencanaan detail jangka panjang.

"Nanti ada masukan DED atau detail engineering design, jangan sampai ini hanya berlaku 5-10 tahun tapi jangka panjang, sehingga itu nanti dipakai siapapun pejabat yang akan memimpin," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, Dodi Cahyadi, juga memberikan tanggapan terkait dianggap perlunya perluasan terminal Bandara APT Pranoto. Menurutnya saat ini, pihaknya lebih terfokus pada pembenahan fasilitas bandara.

"Soal penyangga ibu kota negara, bahasanya akan kami opname dulu untuk mendeteksi mana yang harus diperiksa, dicek indikasinya apa untuk APT Pranoto ini," sebut Dodi.

Beberapa waktu lalu, bandara APT Pranoto juga sudah melakukan penutupan operasi sementara guna untuk melakukan perbaikan terhadap landasan ancang (taxiway) yang beberapa kali mengalami kerusakan dan pemasangan Airfield Lighting System (AFL) sebagai alat bantu pendaratan visual yang berfungsi membantu dan melayani pesawat terbang selama tinggal landas atau mendarat. Namun, dikatakan Dodi masih ada beberapa titik khusus taxiway yang masih perlu mendapat penanganan.

"Terkait taxiway, memang ada spot-spot khusus di runway yang perlu diperbaiki, akan tetapi nanti mau dikonsultasikan dulu dengan tim panel ahli," tuntasnya.

 

Penulis: Redaksi Selasar

Berita Lainnya