Utama

irwan 

Ke Bengkuring, Irwan Sebut Puluhan Miliar APBN Siap Bantu Atasi Banjir Samarinda



Irwan (kiri) saat meninjau kondisi banjir di Bengkuring
Irwan (kiri) saat meninjau kondisi banjir di Bengkuring

SELASAR.CO, Samarinda – Sepanjang siang, awan mendung menghalangi panas matahari menembus Kota Tepian. Langit tak kunjung menumpahkan air hari ini, namun banjir masih betah merendam 12 Rukun Tetangga (RT) di Perumahan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur hingga Rabu (25/12/2019).

Banjir ini merupakan luapan aliran Sungai Karang Mumus. Banjir terjadi sejak Minggu (22/12/2019) sore, merendam RT 32 sampai RT 51 Kelurahan Sempaja Timur. Dengan jumlah terdampak banjir sebanyak 652 Kepala Keluarga (KK) dengan total 2.292 jiwa.

Pantauan SELASAR, titik banjir terdalam berada di RT 37 dan 38 Jalan Terong dan Terong Pipit. Banjir mencapai ketinggian 75 centimeter. Ketua RT 38, Nordiana mengatakan, jumlah warganya yang terdampak banjir saat ini adalah 90 KK dari 120 KK yang ada.

Perempuan yang akrab disapa Yana ini mengungkapkan, sejumlah bantuan sudah mulai berdatangan. Baik dari perorangan maupun lembaga kemanusiaan yang ada di Samarinda. Kata Yana, saat ini banjir terus naik, karena menurut informasi yang didapatkannya, pintu bendungan Waduk Benanga sedang dibuka.

“Asal tidak hujan lagi, mudah-mudahan tidak naik lagi,” harap Yana.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI, Irwan, turut meninjau kondisi di Bengkuring, meski tidak masuk dalam agenda resesnya. Pemuda Kutai Timur ini menilai permasalahan banjir Samarinda sudah mencapai level bahaya. Karena, bukan lagi banjir periodik lima tahunan atau tahunan saja, tapi terjadi beberapa kali dalam satu tahun.

Irwan anggota Komisi V DPR RI dan Nordiana ketua RT 38 Sempaja Timur

Politisi Demokrat ini masih ingat, dia menginap tiga malam di Samarinda dengan kondisi yang sama pada bulan Juni lalu. Dia bahkan menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat Bengkuring yang menjadi korban saat itu. “Kalau begini terus bagaimana kehidupan masyarakat, tentunya sangat terganggu,” imbuhnya.

Menjadi satu-satunya wakil Kaltim di komisi yang membidangi masalah infrastruktur, Irwan pun memberikan perhatian khusus untuk membantu pemerintah daerah menyelesaikan masalah banjir di Samarinda. Yakni, dengan memperjuangkan hingga diketoknya kucuran dana proyek pengendalian banjir yang bersumber dari APBN 2020, yang bernilai puluhan miliar.

Kegiatan pengendalian banjir yang akan dikerjakan pada tahun 2020, sebut Irwan, adalah pengerukan Waduk Benanga, normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM), penguatan tebing SKM, termasuk perencanaan dan pembangunan fisik embung Sempaja. “Itu semua dicover pendanaan APBN,” tegasnya.

Untuk salah satu proyek seperti mengeruk sedimentasi di Waduk Benanga, akan dikucurkan dana sekitar Rp 26 miliar.

Lebih lanjut Irwan pun meminta pemerintah daerah, baik Pemkot Samarinda maupun Pemprov Kaltim untuk bersinergi dengan pemerintah pusat terkait permasalahan banjir.

“Samarinda sebagai ibu kota Kaltim dan penyangga IKN (ibu kota negara) harus bisa menuntaskan masalah banjir ini sebelum IKN itu benar-benar pindah ke Kaltim” tutup Irwan.

 

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya