Utama

Kemalingan Nisan 

Ada Sejak 1933, Baru Kali Ini Kuburan Muslimin Kemalingan Nisan



Salah satu nisan makam yang telah dicuri
Salah satu nisan makam yang telah dicuri

SELASAR.CO, Samarinda – Aksi pencurian di Samarinda ini bikin geleng-geleng kepala. Bukan rumah yang jadi sasaran, melainkan kuburan. Barang yang dicuri adalah nisan yang terbuat dari kayu ulin. Warga yang tinggal di sekitar tempat pemakaman umum (TPU) Muslimin di Jalan  Abul Hasan Gang 6 RT 19, Kelurahan Pasar Pagi, pun dibuat heboh.

Informasi tersebut diketahui saat salah satu keluarga sedang berziarah ke TPU dan melihat nisan yang ada di kuburan anggota keluarga mereka hilang. Satu dari mereka pun mem-posting status di akun facebook pribadinya pada Senin (20/1/2020). Isi pesan tersebut untuk memperingatkan kepada warga Samarinda agar berhati-hati dan menjaga makam keluarga masing-masing.

Dari pantauan Selasar di lokasi tersebut, terlihat ada sekitar 5 nisan terbuat dari kayu ulin yang telah dicuri.

"Kami baru tahu ada kejadian nisan yang hilang saat pihak keluarga sedang berziarah ke pemakaman. Saat kami cek dengan petugas pemakaman, ada sekitar 5 nisan yang hilang. Tiga dari nisan yang dicuri itu, kami yang buat," ujar Aziz, salah satu pengrajin nisan di Gang 6 RT 19.

Ia juga menjelaskan, nisan yang hilang terbuat dari ulin, dengan kisaran harga Rp2.500.000 hingga Rp5.000.000.

Ini merupakan kejadian pertama kalinya semenjak pemakaman tersebut berdiri sejak tahun 1933 hingga sekarang. "Saya tinggal di sini sudah dari lahir, aman-aman saja, belum pernah mendengar ada pencurian seperti ini," katanya.

Aziz juga menjelaskan, nisan dari kayu ulin terebut dapat dibongkar-pasang. Hanya memerlukan satu orang untuk melakukannya. Dari pemakaman tersebut, terdapat tangga yang tembus ke Gang Sopoyono, Jalan Basuki Rahmat. Itu bisa menjadi akses bagi si pencuri.

Anis Siswantini, Camat Kota Samarinda beserta lurah dan jajarannya datang ke kuburan Muslimin untuk meninjau lokasi, persiapan agenda HUT ke-352 Kota Samarinda. Mereka akan berziarah ke makam almarhum mantan Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail.

"Atas kejadian ini kami akan berkoordinasi dengan pihak RT setempat, karena ini kejadian yang pertama kalinya di sini dan mungkin di Samarinda," jelas Anis.

 

Penulis: Mangir Titiantoro
Editor: Awan

Berita Lainnya