Kutai Kartanegara

Lapas Kelas IIA Tenggarong 

Berganti Kepemimpinan, Lapas Kelas IIA Tenggarong Masih Kelebihan Kapasitas



Didik Heru sukoco dan Agus Dwi Rijandro usai pisah sambut di Lapas Kelas IIA Tenggarong
Didik Heru sukoco dan Agus Dwi Rijandro usai pisah sambut di Lapas Kelas IIA Tenggarong

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Lapas Kelas IIA Tenggarong, melaksanakan pisah sambut Kepala Lapas pada Jumat (24/1/2020). Didik Heru Sukoco Kepala Lapas kelas IIA Tenggarong sebelumnya, kini digantikan oleh Agus Dwi Rijanto.

Agus mengatakan, akan melanjutkan program-program yang telah direncanakan Kepala Lapas sebelumnya. Program yang direncanakan yakni ada 22 pelatihan kemandirian untuk penghuni lapas, agar mampu menghidupi dirinya setelah selesai menjalani hukuman.

"Itu ada pelatihan montir atau pelatihan pelatihan lainnya, ada 22 kegiatan harus dilaksanakan tahun 2020," kata Agus.

Sementara Didik yang selanjutnya akan bertugas di Kanwil Kemenkum HAM Samarinda menuturkan, Agus adalah juniornya dan sangat aktif berkomunikasi. Sebagai senior, Didik menekankan, kinerja juniornya harus lebih cemerlang. Terutama untuk memberikan pembekalan kepada napi untuk bisa mandiri.

"Pasti saya tidak mau adik saya itu kerjanya jelek, maka harus dijalankan dan nanti ada evaluasi, satu paket program itu bisa diikuti 20 orang jadi kita bisa mencetak 440 kader, minimal narapidana setelah keluar punya skil dan percaya diri," tegasnya.

Sementara itu saat ini Lapas Kelas IIA Tenggarong masih mengalami kelebihan kapasitas, meski statusnya sudah naik kelas menjadi IIA pada 2019 lalu. Kalapas Kelas IIA Tenggarong yang baru, Agus menyebutkan, Lapas Kelas IIA Tenggarong masih mengalami kelebihan kapasitas, gedung yang hanya diperuntukkan 350 penghuni, saat ini ditempati sebanyak 1441 narapidana.

"Kelebihan kapasitas udah sekitar 350 persen," pungkas Agus.

 

Penulis: Faidil Adha
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya