Politik

Erwin Izharuddin apri gunawan Pilwali Samarinda 

Santuy, Dua Bakal Calon Pilwali Samarinda ini Sosialisasi Bareng



Santuy, Apri-Erwin melakukan sosialisasi bersama di salah satu Rumah Rakyat Apri Gunawan Kelurahan Sidodadi, Jumat (24/1/2020) malam.
Santuy, Apri-Erwin melakukan sosialisasi bersama di salah satu Rumah Rakyat Apri Gunawan Kelurahan Sidodadi, Jumat (24/1/2020) malam.

SELASAR.CO, Samarinda - Sejak awal mendeklarasikan diri maju dalam kontestasi Pilwali mendatang, Apri Gunawan memang serius merajut simpul-simpul dukungan. Hal itu dibuktikan dengan keberadaan 59 Rumah Rakyat Apri Gunawan yang tersebar di seluruh kelurahan Samarinda.

Ada pemandangan berbeda ketika calon pemimpin Samarinda dari tokoh muda ini berkumpul dengan warga di Rumah Rakyat ke-17 di Jalan Onthel, Kelurahan Sidodadi, Jumat (24/1/2020) malam. Terlihat kehadiran sosok bakal calon wali kota Erwin Izharuddin di tengah belasan warga yang duduk di selasar rumah yang menjadi tempat pertemuan.

Putra Samarinda yang menjadi pengurus pusat Partai Amanat Nasional (PAN) itu bahkan diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri kepada warga yang hadir. Tidak ada yang merasa panggung politiknya diambil, acara itu berjalan santuy penuh keakraban selama kurang lebih 90 menit.

Apri mengaku secara khusus mengundang Erwin malam itu. Walaupun sama-sama maju dalam Pilwali 23 September mendatang, dia tidak masalah berbagi ruang untuk bersosialisasi dengan masyarakat.

“Tujuan kita sama di Pilkada Samarinda. Ya kami sama-sama berkenalan dengan masyarakat terkhusus di Kelurahan Sidodadi,” ujar Apri.

Ditanya apakah itu merupakan sinyal dirinya akan berpasangan dengan Erwin. Sambil berseloroh Apri enggan menjawab gamblang. “Bicara sinyal kalian lah yang ngurus,” katanya tersenyum lebar.

Sementara itu Erwin memberikan pendapatnya mengenai sosok Apri Gunawan, dia mengakui memiliki kesamaan. Yaitu sama-sama berasal dari pengusaha dan memiliki visi misi yang sama dalam Pilwali ini.

Terkait kehadirannya malam itu, tanpa menutupi diri Erwin mengaku belajar dari Rumah Rakyat Apri. “Paling tidak saling belajar, karena kita sama-sama baru di politik. Tidak ada salahnya saling belajar, masalah ke depan nanti dilihatlah,” bebernya.

Pandangan Apri dan Erwin Soal Pengentasan Banjir

Dalam pertemuan itu salah satu warga sempat menanyakan kedua tokoh mengenai pengentasan masalah klasik Kota Tepian. Apalagi kalau bukan masalah banjir yang mudah datang ketika hujan dengan intensitas tinggi. Di Kelurahan Sidodadi salah satu titiknya, banjir kerap merendam Jalan KS Tubun.

Erwin pun memberikan tanggapannya, “Di Alquran itu jelas, sesuatu itu berikanlah ke ahlinya. Dalam visi misi, saya siapkan konsultan dari Amsterdam dan Thailand. (Karena) pemimpin itu tugasnya me-manage orang-orang di bawahnya agar bisa berjalan.”

Sepengalamannya memimpin perusahaan, pimpinan tidak harus ahli teknis. Tapi bagaimana seorang pemimpin bisa mengelola sumber daya manusia yang ada agar dapat menyelesaikan setiap masalah yang ada di tengah masyarakat, termasuk banjir.

20 tahun hidup di tengah kerasnya ibu kota Jakarta, dia selalu kepikiran ketika banjir melanda Samarinda. Dia khawatir rumahnya ikut terendam banjir. Jika masalah banjir tidak kunjung tuntas, ada ratusan milyar kerugian yang dialami masyarakat akibat banjir setiap tahun.

“Kita sewa konsultan dari Amsterdam keluar biaya mahal tidak apa-apa. Kita minta KPK dan kejaksaan untuk mengawasi proyek itu,” tuntas Erwin.

Senada dengan Erwin, perihal penyelesaian banjir Apri akan fokus melakukan proyek pengendalian titik per titik. Terutama di daerah yang memang paling rentan dihinggapi banjir.

“Saya tidak ahli di penanganan banjir, tapi bagaimana menciptakan kebijakan-kebijakan yang memang harus itu kita fokuskan untuk mengurangi banjir di Samarinda,” tutup Apri.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya