Utama

Virus Corona Presiden Joko Widodo RSUD Abdul Wahab Sjahranie 

Virus Corona Masuk Indonesia, Kaltim Tingkatkan Pengawasan Pintu Masuk



Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Andi Muhammad Ishak
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Andi Muhammad Ishak

SELASAR.CO, Samarinda - Presiden Jokowi telah mengkonfirmasi kebenaran kabar dua orang di Indonesia, yang terinfeksi virus corona. Pemprov Kaltim bereaksi cepat dengan mempersiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus ini.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Andi Muhammad Ishak. Dia menuturkan langkah yang akan dilakukan sesuai prosedur tetap (protap). Namun yang jelas, pihaknya akan meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk Kaltim, sambil menyiapkan kesiapan di sarana pelayanan. 

“Karena memang sudah banyak beberapa yang terindikasi (terinfeksi virus corona), tapi masih dalam pengawasan. Jadi artinya masih sangat awal,” ujarnya.

Meski begitu pihaknya mengaku kesulitan dalam mendeteksi seseorang yang sudah terinfeksi, karena di beberapa kasus ada yang sebenarnya sudah terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala. Dirinya memperkirakan hal inilah yang terjadi dalam proses penularan dari warga negara Jepang kepada warga Indonesia.

“Karena dia kan berinteraksi di ruang dansa atau apalah. Nah, terjadi kontak. Anaknya ini pulang ke rumah, kontak dengan orang tuanya. Nah itu bagaimana pemerintah pusat menjaga bagaimana mengisolasi semaksimal mungkin terutama di rumah untuk tak kontak dengan warga sekitar,” jelasnya. 

Terkait kemungkinan adanya kebijakan penutupan pintu masuk dari daerah lain oleh Pemprov Kaltim, dirinya berujar hal itu tidak akan dilakukan. Pihaknya sejauh ini hanya menjalankan kebijakan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), untuk menutup rute penerbangan langsung ke China daratan.

“Kalau dia transit itu kita tidak bisa ditutup, seperti dari malaysia. Itu kewenangan di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Sebenarnya kalau dinyatakan seperti itu, Menteri Kesehatan bisa memberlakukan seperti itu. Tapi kan ini masih tahap awal sekali. Selama kita bisa isolasi dua orang ini dan dirawat sampai sembuh inshaAllah tidak akan menularkan. Asalkan dia mau diisolasi dan yang sehat jangan dekat-dekat. Dua meter itu sudah cukup jaga jarak. Atau yang sakit pakai masker,” tambahnya.

Hingga saat ini Dinkes Kaltim sudah menunjuk empat rumah sakit rujukan jika ada ditemukan kasus virus corona di kaltim. Keampat rumah sakit itu adalah RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (Samarinda), RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo (Balikpapan), RSUD Panglima Sebaya (Kab. Paser), dan RSUD Taman Husada (Bontang).

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya