Utama

Virus Corona suspect COVID-19 COVID-19 

Irwan: Pemerintah Dari Awal Lambat Merespons Isu Global Corona



Gubernur Anies saat memaparkan risiko tinggi penularan virus corona di angkutan publik (istimewa)
Gubernur Anies saat memaparkan risiko tinggi penularan virus corona di angkutan publik (istimewa)

SELASAR.CO, Samarinda - Belum lama ini Gubernur DKI Anies Baswedan di hadapan jajarannya dalam rapat terbatas di Balai Kota DKI, menjelaskan risiko penyebaran Covid-19 via transportasi publik. Rute kereta rel listrik (KRL)-2 memiliki potensi risiko tertinggi.

Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI, Irwan angkat bicara. "Terkait penularan corona rentan di KRL, harusnya disampaikan komprehensif oleh pemerintah pusat. Kan penularannya bukan hanya melalui KRL, tapi bisa melalui perantara lain, di rumah sakit, bandara, pusat-pusat keramaian, termasuk destinasi wisata,” jelasnya.

Anggota dewan daerah pemilihan Kaltim ini menganggap, seharusnya informasi seperti ini disampaikan langsung oleh Presiden atau melalui menteri terkait. Karena faktanya, KRL tidak hanya berada di Jakarta saja. “Terus dampaknya bagi penumpang bagaimana, nasib perusahaan KAI sendiri bagaimana. Ini kan harus menyeluruh membahasnya,” ujar Irwan.

Pria kelahiran Kutai Timur ini menambahkan, jika memang berdasarkan data ada ditemukan suspect atau yang positif terinfeksi virus corona yang berasal dari penumpang KRL, maka harus segera disiapkan instrumen pencegahan hingga penanganan di semua terminal keberangkatan dan kedatangan. Minimal disediakan perlengkapan dan alat pendeteksi dini serta ada tenaga medis yang cakap, termasuk hand sanitizer dan masker gratis.

“Pemerintah dari awal lambat dan buruk merespons isu global corona. Lebih mementingkan isu dampak ekonominya dibanding keselamatan rakyat. Protokol penanganannya lambat dan tidak sempat tersosialisasi dengan baik. Sehingga ada kepanikan dan kebingungan di masyarakat termasuk di pemerintah daerah. Makanya ada beberapa pemerintah daerah mengambil kebijakan sendiri-sendiri penanganan corona,” tutur politikus Partai Demokrat ini.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya