Utama
jembatan mahakam iv KKJTJ Penutupan Jembatan 
Jembatan Mahakam IV Mulai Ditutup Sementara Jam 7 Malam Ini
SELASAR.CO, Samarinda - Jembatan Mahakam IV Samarinda akan mulai ditutup mulai malam ini pada Jumat (13/3/2020) pukul 19.00 Wita. Sesuai jadwal yang dikeluarkan Pemprov kaltim, Jembatan akan kembali dibuka esok hari atau pada Sabtu 14 Maret 2020, pukul 16.00 Wita atau ditutup selama 21 jam.
Plt Sekprov Kaltim Sabani mengatakan, jika proses uji yang dilakukan telah selesai, jembatan akan langsung dioperasikan kembali. “Kalau sudah selesai uji, ya, kembali jalan lagi, itu (uji getaran kabel jembatan) hanya hari ini sampai malam besok,” ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur, Jumat (13/3/2020).
Sabani menambahkan, penutupan ini tujuannya baik, yaitu agar masyarakat yang melalui jembatan sepanjang 220 meter itu dapat terjamin keselamatannya.
Dia menjelaskan, meski nantinya setelah uji beban Jembatan Mahakam IV telah bisa dilalui kendaraan berat, Sabani menilai hal ini masih dalam tahap pembahasan. Dirinya mempertimbangkan kemungkinan terjadi kepadatan arus lalu lintas jika hal itu diberlakukan.
Berita Terkait
“Kita lihat dulu nanti, kalau kendaraan berat bisa lewat jembatan lain kenapa harus lewat situ (Jembatan Mahakam IV). Kan jika (kendaraan berat) lewat situ (Jembatan Mahakam IV) hanya membuat semakin padat lalu lintas. Kan ada Jembatan Mahulu yang bisa dilintasi kendaraan berat,” tuturnya.
Untuk diketahui, sebagai salah satu syarat memperoleh rekomendasi persetujuan laik fungsi, Jembatan Mahakam IV Samarinda akan menjalani pengujian Gaya Kabel Hanger dengan metode vibrasi (getaran). Proses uji coba akan dilakukan oleh konsultan penguji serta tim dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-Pera Kaltim Irhamsyah, mengatakan, selama proses uji berlangsung, arus lalu lintas di atas Jembatan Mahakam IV akan ditutup sementara.
“Uji vibrating itu salah satu kelengkapan yang diminta oleh KKJTJ, untuk mengeluarkan rekomendasi dan sertifikasi. Kalau tidak kami tutup, kendaraan-kendaraan yang lewat akan mempengaruhi getaran di situ (jembatan),” ujar Irhamsyah saat dihubungi SELASAR, Rabu 11 Maret 2020.
Dalam proses uji ini, dijelaskan Irhamsyah, akan spesifik dilakukan pada bagian kabel jembatan. Nantinya setiap kabel jembatan akan dipasang perangkat khusus, kemudian diukur getarannya. “Kalau tegangannya kan sudah kami uji dulu, nah sekarang yang vibrating. Vibrating itu getaran di kabelnya. Itu saja yang diuji,” terangnya.
“Kami upayakan satu malam itu selesai, besoknya kami buka. Kami mau ambil data saja. Kami lakukan malam, lalu uji getar dilanjutkan paginya. Kalau malam sudah selesai semua hanger kami dapat datanya, pagi kami buka lagi,” paparnya.
Terkait kapan hasil uji getaran kabel jembatan ini dapat diperoleh hasilnya, Irhamsyah menjelaskan hal itu tergantung dari KKJTJ. Karena saat ini tidak hanya Samarinda yang menjalani proses uji serupa di Indonesia. Namun ia berjanji jika hasil uji tersebut sudah ia terima, hasilnya akan langsung diumumkan kepada publik.
Dari informasi yang diterima media ini, selama proses uji berlangsung, arus lalulintas dari Samarinda Kota ke arah Samarinda Seberang akan kembali melalui Jembatan Mahakam. Sehingga arus lalulintas di Jembatan Mahakam akan kembali dibuat menjadi dua arah.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan