Utama

Wakil wali kota Samarinda Barkati Cegah Corona cegah covid-19 tunda pernikahan putri barkati 

Setelah Viral, Wakil Wali Kota Tunda Pesta Pernikahan Putrinya



Didampingi Wali Kota Samarinda dan Ketua DPRD Samarinda, Barkati melakukan konferensi pers di depan awak media
Didampingi Wali Kota Samarinda dan Ketua DPRD Samarinda, Barkati melakukan konferensi pers di depan awak media

SELASAR.CO, Samarinda – Wakil Wali Kota Samarinda, Muhammad Barkati akhirnya mengumumkan penundaan resepsi pernikahan putrinya keduanya, yang rencana digelar Minggu (22/3/2020). Hal ini disampaikan Barkati didampingi Wali Kota Syaharie Jaang dan Ketua DPRD Samarinda Siswadi.

Padahal, beberapa jam sebelumnya, Barkati mengatakan kepada wartawan dirinya tetap akan melanjutkan acara resepsi kendati mendapat kritik dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim.

“Saya bertawakal dan menyerahkan semua kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, yang memberikan sakit, sehat, musibah, dan wabah. Begitu juga hanya Allah SWT yang bisa menghilangkannya,” kata Wawali.

Dari sumber SELASAR, Wali Kota Syaharie Jaang pada Sabtu (H-1) sekitar pukul 14.00 Wita, secara tersirat juga masih menoleransi acara itu. "Iya tadi ada surat terbuka dari IDI Kaltim. Tapi saya sudah ingatkan panitia untuk menaati protap pencegahan corona," kata Jaang.

Namun, keputusan berubah setelah pemberitaan viral. Rencana pesta pernikahan itu ramai menuai protes di jagat media sosial. Bahkan, ada warga yang membuat petisi agar Wawali menunda acara ini.

Sebelum pergantian tanggal, Barkati akhirnya mengumpulkan para juru berita untuk memberikan informasi terbaru terkait hajatannya itu.

“Kepada seluruh masyarakat Samarinda, dengan tidak mengurangi rasa hormat kami mengumumkan, kami tetap terus akan melanjutkan kegiatan kami. Tapi melanjutkan pada waktu yang berbeda dan tepat,” ujar Barkati saat menggelar konferensi pers di Convention Hall Sempaja Samarinda, Sabtu (21/3/2020) malam.

Penundaan ini, kata Barkati setelah pihaknya melakukan rapat dengan keluarga besarnya. Dia pun mengaku keputusan itu diambil tanpa ada tekanan dari pihak manapun. “Ini murni keputusan keluarga, bukan karena intervensi, jadi kami menunda acara resepsi anak kami untuk kemaslahatan Kota Samarinda. InsyaAllah ada hikmahnya,” ucap Wawali.

Barkati menyebutkan, ada lebih dari 50 ribu orang diundang dalam hajatan ini. Jumlah itu dari undangan yang dicetak dan disebarkan, belum undangan elektronik. Dia pun mengaku, keluarga dari kedua mempelai telah menerima penundaan acara resepsi yang tadinya akan dilangsungkan dalam hitungan jam lagi.

“Alhamdulillah (keluarga) semua sudah menerima, tidak ada yang sangkal, ikhlas semua. Karena ini bukan dibatalkan, (tetapi) ditunda,” kata Barkati.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Timur Dr dr Nataniel Tandirogang MSi, meminta penundaan atau pembatasan tamu undangan yang akan digelar di Convention Hall Kompleks Stadion Sempaja, Minggu (22/3/2020).

Dalam surat terbukanya yang beredar luas via media sosial, dr Nataniel menyebut pihaknya atau tenaga medis lainnya sedang berperang melawan Covid-19 yang terus menyebar. Pernikahan yang digelar pada kondisi ini, berisiko besar bagi warga Samarinda.

"Saat ini kami tenaga medis sangat kuatir dengan rencana acara pak Wawali besok apakah bisa ditunda atau dibatasi pak...karena sangat berisiko besar utk Warga Kota Samarinda..Maaf utk kelancangan saya demi kemaslahatan kita semua," tertulis dalam surat tersebut.

Penulis: Yoghy Irfan dan Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya