Utama

Rapid Test Kit Cegah Corona 

Ini Kabupaten-Kota di Kaltim yang Akan Lakukan Rapid Test Corona



Rapid test corona yang tersedia dalam berbagai merek tak dapat menentukan hasil akhir. PAkar menjelaskan sebabnya. Ilustrasi/ Tempo
Rapid test corona yang tersedia dalam berbagai merek tak dapat menentukan hasil akhir. PAkar menjelaskan sebabnya. Ilustrasi/ Tempo

SELASAR.CO, Samarinda – Pemprov Kaltim diketahui telah menerima bantuan Rapid Test Kit Covid-19, yang tiba kemarin 27 Maret 2020. Sebanyak 120 box dengan isi masing-masing 20 Rapid Test Kit telah diterima Pemprov Kaltim. Sehingga, total alat yang tersedia saat ini 2.400  Rapid Test Kit.

Andi M Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim mengungkapkan, bahwa proses distribusi juga telah dilakukan ke rumah sakit dan dinas kabupeten/kota di Kaltim.

"Untuk rapid test sudah mulai kami distribusikan mulai kemarin, kepada dinas-dinas dan rumah sakit. Untuk rumah sakit, yang kami distribusikan secara langsung adalah rumah sakit RSUD Kanudjoso Balikpapan dan RSUD AWS Samarinda. Yang lainnya kami distribusikan melalui Dinas Kesehatan kabupaten-kotanya," ujarnya.

Dijelaskan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim ini, pembagian Rapid Test Kit ke daerah dan rumah sakit ini berdasarkan dua faktor. Yaitu, berdasarkan jumlah tenaga kesehatan, dan kasus positif dan ODP Covid-19 di daerah tersebut.

"Perlu kami tegaskan, karena jumlahnya (Rapid Test) masih terbatas sehingga kami prioritaskan untuk tenaga-tenaga kesehatan yang merawat pasien PDD dan terkonfirmasi virus corona. Yang kedua kepada para keluarga pasien yang sudah dinyatakan positif virus corona. Jadi itu dulu yang diutamakan. Kalau memang masih berlebih akan digunakan orang yang memiliki tingkat risiko terjangkit," tambahnya.

Setelah pendistribusian ini selesai, dijelaskan Andi, nantinya pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan teknis pengujian. Untuk menjalani test ini ada beberapa protokol yang harus diikuti. Salah satunya harus diperiksa dulu oleh tim PPI (Penanganan Pencegahan Infeksi) kemudian baru dilakukan pemeriksaan.

Namun, Andi mengingatkan, rapid test bukan merupakan alat untuk mendiagnosa, tapi sifatnya screening atau deteksi awal apakah seseorang itu sedang terpapar Covid-19 atau tidak. Jika hasil rapid test menunjukkan negative, pengujian akan kembali dilakukan, pada hari ketujuh sampai hari ke sepuluh.

Hal ini untuk mengantisipasi reaksi antibody terhadap virus yang belum muncul akibat baru saja terpapar. Dan jika positif, akan kembali akan mengikuti uji lab yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat.

Berikut data lengkap pendistribusian Rapid Test Kit di Kaltim:

  1. Dinas Kesehatan Kota Samarinda (RS IA. Moeis dan FKTP) - 260 Rapid Test
  2. RSUD AW Sjahranie - 200 Rapid Test
  3. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan (RSUD Beriman, Rumkit Tk. II Dr. Hardjanto, RS Pertamina, dan FKTP) - 500 Rapid Test
  4. RSUD Kanudjoso Djatiwibowo - 200 Rapid Test
  5. Dinas Kesehatan Kabupaten Kukar (RSUD AM Parikesit, RSUD ABADI, dan FKTP) - 280 Rapid Test
  6. Dinas Kesehatan Kota Bontang (RSUD Taman Husada, dan FKTP) - 80 Rapid Test
  7. Dinas Kesehatan Kabupaten Paser (RSUD Panglima Sebaya dan FKTP) - 100 Rapid Test
  8. Dinas Kesehatan Kabupaten Kutim (RSUD Kudungga dan FKTP) - 200 Rapid Test
  9. Dinas Kesehatan Kabupaten Berau (RSUD Abdul Rivai dan FKTP) - 120 Rapid Test
  10. Dinas Kesehatan Kabupaten PPU (RSUD Ratu Aji Putri Botung dan FKTP) - 120 Rapid Test
  11. Dinas Kesehatan Kabupaten Kubar (RSUD Harapan Insan Sendawar dan FKTP) - 160 Rapid Test
  12. Dinas Kesehatan Kabupaten Mahulu - 60 Rapid Test
  13. Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim - 120 Rapid Test
  14. Total Rapid Test yang disalurkan 2.400

Sumber data: Dinkes Kaltim

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya