Kutai Kartanegara

Pasien Diisolasi ODP 

Masa Karantina 129 Pelajar Selesai, Bupati Kukar Pastikan Semua Sehat



Pelajar dan mahasiswa pulang ke rumah masing-masing setelah 14 hari karantina.
Pelajar dan mahasiswa pulang ke rumah masing-masing setelah 14 hari karantina.

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah melepas 96 pelajar yang telah menjalani karantina selama 14 hari di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, pada Minggu (12/4/2020).

Pelepasan pelajar juga dilakukan secara simbolis oleh Sekkab Kukar, Sunggono, di Hotel Lesong Batu, sebanyak 33 orang. Jadi, sebanyak 129 pelajar telah melewati 14 hari masa karantina terhitung sejak 29 Maret 2020.

"Karantina kita lakukan karena anak kita ini ada yang dari daerah terjangkit, ada yang kuliah di Jogja, Jakarta sekitarnya, dan Jawa Timur," ujar Bupati.

Edi menegaskan, seluruh pelajar yang selesai masa karantina ini dalam keadaan sehat, meski ada satu orang yang mengalami batuk pada hari pertama, tapi sudah dinyatakan sehat.

"Dari laporan tim kesehatan, sehat semua, hanya ada satu orang yang batuk-batuk biasa pada hari pertama. Semua hasil cek terakhir, kondisinya baik dan sehat," tegasnya.

Diharapkan setelah dilakukan karantina ini, para pelajar tetap mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap mengkarantina diri secara mandiri di rumah. Selain itu diharapkan para pelajar ini bisa berperan sebagai agen informasi, untuk memutus penyebaran Covid-19 di Kukar.

"Peran mereka yang sudah kita karantina selama 14 hari ini bisa memberikan edukasi kepada keluarga dan masyarakat," jelasnya.

Sementara itu orang tua salah satu pelajar, Ibrahim Nur mengaku sangat mengkhawatirkan kondisi anaknya yang berkuliah di Kota Malang, karena berada di Zona Merah. Kekhawatirannya karena di lingkungan anaknya tinggal, terdapat salah seorang pasien meninggal karena positif Covid-19.

"Makanya begitu ada respons dari pemerintah daerah untuk mengkarantina anak kita yang dari luar daerah, saya sangat bersyukur sekali," kata Ibrahim.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kukar, karena telah bergerak cepat untuk merespons dan memfasilitasi anaknya di karantina dengan pelayanan yang baik.

"Yang mana karantina ini bukan untuk mengkerdilkan anak-anak, tetapi untuk menjaga agar tidak menyebarkan, seandainya virus itu menempel di badan," tutupnya.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya