Utama

ABK Positif corona klaster baru kapal logistik 

Ini Kapal yang Membawa 8 ABK Positif Corona di Samarinda



Ilustrasi kapal logistik. Sumber foto:  Marinetraffic.com/husni
Ilustrasi kapal logistik. Sumber foto: Marinetraffic.com/husni

SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur kembali mengumumkan perkembangan terbaru penanganan virus corona (Covid-19) di Kaltim. Disampaikan Andi M Ishak, Plt Kepala Dinkes Kaltim pada hari ini, Rabu (3/6/2020), terjadi penambahan 13 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan begitu, total positif di Kaltim berjumlah 310 kasus.

"Pasien terkonfirmasi positif pada hari ini ada sebanyak 13 kasus. Pertama dari Kutai Barat ada satu kasus, yaitu KBR 22 ini merupakan kasus OTG yang ditetapkan Dinkes Kubar. Kasus saat ini dirawat di RS Pertamina Balikpapan sejak hari ini,” ujar Andi.

Kemudian dari Balikpapan ada penambahan dua kasus positif. Pasien tercatat dengan kode BPN 65 laki-laki 33 tahun dan BPN 66 laki-laki 50 tahun. Keduanya merupakan kasus OTG yang ditetapkan Dinkes Kota Balikpapan. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan sejak terkonfirmasi Covid pada hari ini.

Kemudian dari Bontang juga mengalami penambahan sebanyak satu kasus, yaitu BTG 13 laki-laki 30 tahun yang merupakan OTG yang ditetapkan Dinas Kesehatan Bontang.

Penambahan kasus positif terbanyak hari ini terjadi di Samarinda dengan delapan kasus. Seluruhnya diketahui merupakan Anak Buah Kapal (ABK) dari KM Bali Kuta. Diketahui, sebelum dinyatakan positif, tujuh orang ABK kapal logistik itu lebih dahulu dicurigai terinfeksi Covid oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Samarinda. Benar saja, setelah menjalani swab test, sebanyak delapan orang dinyatakan positif corona.

“Samarinda ada delapan kasus, yaitu berasal dari klaster ABK Bali Kuta. Pasien tercatat dengan kode SMD 44 laki-laki 56 tahun, SMD 45 laki-laki 25 tahun, SMD 46 laki-laki 38 tahun, SMD 47 laki-laki 25 tahun, SMD 48 laki-laki 30 tahun, SMD 49 laki-laki 23 tahun, dan SMD 50 laki-laki 50 tahun. Sementara SMD 51 merupakan kasus OTG yang ditetapkan dari DPJP dan Dinas Kesehatan Samarinda. Seluruhnya saat ini dirawat di RS Karantina Bapelkes Samarinda,” jelas Andi.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya