Politik

pdip partai-amanat-nasional Pengamat politik pilkada Samarinda 

PDIP Kunci, PAN Justru Bisa Ditinggal Jika Tak Usung Erwin-Apri



Ilustrasi
Ilustrasi

SELASAR.CO, Samarinda – Pengamat politik Sony Sudiar dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda mengungkapkan, pemilihan pemimpin baru Kota Samarinda menarik untuk diikuti perkembangannya. Bukan tanpa alasan, sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda menjadi salah satu kota dengan perkembangan politik paling dinamis.

“Bermunculan beberapa tokoh yang tampil dalam landscape politik Samarinda, dengan berbagai background sosial, tampilnya figur-figur tersebut mengindikasikan antusiasme masyarakat terhadap pengelolaan Samarinda sebagai kota metropolis,” ujar Sony, Senin (22/6/2020).

Sony mengaku cukup antusias mengikuti setiap perkembangan politik yang terjadi. Termasuk soal dua kader Partai Amanat Nasional (PAN), Erwin Izharuddin dan Darlis Pattalongi, yang tengah berebut perahu untuk berlayar ke Pilwali Samarinda 9 Desember mendatang. Ia menilai keduanya merupakan tokoh fenomenal.

Kendati ketua umum partai berlambang matahari putih, Zulkifli Hasan menunjukkan kedekatan dengan pasangan Barkati-Darlis lewat potongan video, namun bukan berarti Erwin mudah ditinggalkan. Pasalnya, justru nama Erwin Izharuddin dan Apri Gunawan yang diusulkan oleh DPD PDI Perjuangan Kaltim untuk berpasangan di gelanggang pilkada Samarinda mendatang.

“DPP PAN seyogyanya mempertimbangkan mengusung kadernya yang memiliki probabilitas tinggi untuk memenangkan kontestasi Pilkada Samarinda. Kalau PDIP berani usung Erwin-AG, harusnya PAN melakukan hal sama karena PDIP sudah melakukan perhitungan matang untuk mengusung dan memenangkan pasangan ini,” beber Sony.

Sebagai pemenang pemilu 2019, kecenderungan PDIP kepada pasangan Erwin- AG menandakan pasangan tersebut tidak perlu diragukan lagi untuk bersaing dengan paslon lainnya.

“Modal dukungan, modal politik, modal jaringan sosial, modal popularitas dan modal finansial menjadi indikator penting agar pasangan ini perlu diusung oleh partai politik manapun termasuk PAN,” lanjutnya.

Lebih lanjut, akademisi Unmul ini mengungkapkan PAN bisa ditinggal jika keukeuh mengusung Barkati-Darlis. Melihat perolehan kursi PAN di DPRD Samarinda berjumlah 4 kursi, sementara tiga partai lainnya PDI-P 8, Golkar 5, dan Demokrat 5. “Besar kemungkinan (ditinggal),” tandasnya.

Bukan tidak mungkin pasangan Erwin-Apri akan mencari koalisi lain untuk PDIP yang telah mendukung mereka. Sony menegaskan, arah dukungan final PDIP menjadi kunci dalam menghadirkan lawan politik paslon lain yang telah mendeklarasikan diri.

Proses politik memang cukup panjang dan menguras energi untuk meraih dukungan parpol dalam pilkada. “Ini sangat tergantung pendekatan yang dilakukan. Jika pasangan Erwin-Apri ini mampu meyakinkan Demokrat, Golkar dan PDIP, maka pasangan ini sangat berbahaya,” jelasnya.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya