Kutai Timur

Disdukcapil Bikin KTP POS Indonesia 

Bikin KTP, KK, dan Akta-Akta Cukup dari Rumah



Launching layanan Disdukcapil secara online.
Launching layanan Disdukcapil secara online.

SELASAR.CO, Sangatta – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kutai Timur me-launching layanan online Link Google Form. Kegiatan dibuka Bupati Kutim Ismunandar, ditandai dengan penyerahan dokumen kependudukan berupa KTP-elektronik dan KK kepada warga.

Pelayanan secara online itu meliputi pembuatan dokumen kependudukan berupa KTP-el, Kartu Keluarga (KK) dan pindah datang. Kemudian untuk dokumen akta lahir, akta perkawinan, dan akta kematian.

Usai membuka launching layanan Disdukcapil secara online, Bupati Kutim Ismunandar mengatakan, masyarakat tak perlu lagi ke Disdukcapil untuk mengantre pembuatan dokumen. Cukup online, jika seluruh persyaratan dinyatakan lengkap, dalam sehari bisa langsung selesai.

“Mungkin untuk mengambilnya masih kesini, tapi saya sarankan ke Disdukcapil Kutim, bagaimana jika kita menggunakan layanan kurir untuk mengantar berkas langsung ke masyarakat. Seperti di wilayah kecamatan terjauh. Agar masyarakat tak perlu lagi ke Disdukcapil atau mengantre,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Disdukcapil Kutim Heldy Frianda mengaku, sebenarnya pelayanan secara online ini sudah dibuka sejak tiga bulan lalu, dengan menggunakan WhatsApp (WA). Sedangkan untuk layanan online Link Google Form sudah dibuka sejak satu minggu lalu. Bahkan, sudah ada 50 berkas yang masuk dan berhasil dilakukan pencetakan.

“Jadi intinya dengan adanya layanan online Link Google Form ini, kita menginginkan agar masyarakat lebih mudah dalam mengurus administrasi kependudukannya. Tak perlu datang untuk pengajuan berkas awal. Tapi saat mengambil harus tetap kesini membawa berkas aslinya untuk ditukar dengan KTP, maupun KK-nya. Jadi hanya mempermudah dalam pengurusan awal,” terang Heldy.

Selain itu, pihaknya juga berencana untuk mengajak Kantor Pos maupun kurir untuk bekerja sama dalam hal pengambilan berkas langsung dari masyarakat. “Kita baru berencana kerja sama dengan kurir, untuk pengambilan berkas. Sebenarnya kami juga sudah MoU dengan kantor POS Indonesia, namun karena keterbatasan anggaran, MoU itu belum bisa kami laksanakan,” imbuhnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya