Kutai Kartanegara

PCR Swab test RSUD AM Parikesit 

Sudah Bisa Tes PCR di Kukar, Mampu Periksa 200 Sampel Per Hari



Petugas Laboratorium RSUD AM Parikesit sedang memeriksa sample swab menggunakan RT-PCR.
Petugas Laboratorium RSUD AM Parikesit sedang memeriksa sample swab menggunakan RT-PCR.

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit kini telah memiliki alat Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), yang bisa memeriksa swab tenggorok hingga 200 sampel per hari.

Sebelumnya, RSUD AM Parikesit juga telah memiliki Test Cepat Molekuler (TCM) yang hanya bisa memeriksa dua sampel per dua jam atau 14-16 sampel per hari.

"Total sekarang bisa memeriksa 200 sampel per hari," ujar Kepala Instalasi Laboratorium RSUD AM Parikesit, dr Edison Harianja.

Sejak didatangkan, vendor sekaligus pelatih alat RT-PCR mendampingi petugas RSUD AM Parikesit selama 10 hari. Edison menjelaskan, tim Laboratorium RSUD AM Parikesit didukung 3 dokter spesialis laboratorium, yakni 2 patologi klinik dan 1 mikrobiologi, serta 7 analis khusus biomolekuler.

“Jadi selama 10 hari ini kita didampingi langsung oleh vendor,” jelas Edison.
TCM maupun RT-PCR fungsinya sama yakni untuk mendiagnosis Covid-19. Bedanya, RT-PCR bisa memeriksa sampel sekaligus banyak. Selain itu, alat tersebut juga dapat digunakan memeriksa kasus HIV/AIDS dan juga Hepatitis B.

Plt Direktur RSUD AM Parikesit, dr Martina Yulianti, mengatakan RT-PCR dianggarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dengan biaya pembelian lebih dari Rp 1 miliar. RT-PCR tersebut digunakan untuk pasien maupun untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan swab massal. Sedangkan TCM akan digunakan untuk orang yang ingin melakukan pemeriksaan mandiri.

“Jadi dengan adanya RT-PCR ini kita tidak perlu lama lagi menunggu hasil, karena kita tidak mengirim kemana-mana,” jelas Martina Yulianti.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya