Kutai Timur
Pelabuhan Kudungga Pelabuhan Kudungga Sangatta Proyek Prioritas 
Pelabuhan Kudungga Sangatta Jadi Proyek Prioritas, Jika…
SELASAR.CO, Sangatta – Lanjutan pembangunan pelabuhan Kenyamukan (Pelabuhan Kudungga) akan jadi prioritas tahun 2021, jika memang hibah dari pemerintah pusat sudah pasti. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kabupaten Kutai Timur Irawansyah kepada sejumlah awak media beberapa waktu lalu.
“Saya juga belum tahu persis, soal sudah ada surat hibahnya atau belum. Sebab saya belum lihat suratnya. Tapi kelau memang suratnya sudah ada, kita akan prioritaskan pembangunannya agar pelabuhan bisa jalan,” katanya.
Diketahui, tahun ini pemerintah menyiapkan anggaran untuk pembangunan pelabuhan tersebut. Namun karena surat hibah yang diharapkan akan turun tahun ini belum juga ada, sehingga anggarannya dipotong untuk penanganan Covid-19.
“Jadi anggarannya itu dipotong habis, karena memang dipastikan tidak terserap. Karena itu, kalau memang sudah ada surat hibahnya, akan dianggarkan tahun depan, untuk dikerjakan. Sebab ini prioritas, agar pelabuhan ini bisa fungsi secepatnya,” ujarnya.
Berita Terkait
Menurut Irawansyah, di pelabuhan itu ada dua perkerjaan besar, yang harus dikerjakan secara bersamaan jika anggaran memungkinkan. Pertama, penyelesaian causeway, atau jalan penghubung pelabuhan dengan sisi darat. Selain itu, ada sisi darat, terutama fasilitas ruang tunggu dan berbagai fasilitasnya. Karena itu, tentu akan memakan biaya yang cukup besar.
Tapi, yang utama adalah jalan penghubung. Sebab dengan selesainya jalan penghubung, pelabuhan bisa jalan, meskipun belum ada tempat istirahat bagi penumpang. “Tapi, kalau perlu, dikerjakan dengan kolaborasi dana APBD dan CSR, agar bisa jalan dua-duanya,” katanya.
Diketahui, sebelum cuti kampanye, Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyatakan surat hibah dari pemerintah pusat telah ditandatangani presiden Joko Widodo. Menurut Kasmidi saat itu, surat hibah dari pemerintah pusat telah diterima melalui Kementerian Perhubungan.
“Suratnya hibahnya sudah kita terima. Tinggal seremonial penyerahannya, yang akan dilakukan. Tapi kami sudah koordinasi dengan Syahbandar, untuk dilakukan seremonial penyerahan itu, kapan dilakukan,” ujar Kasmidi beberapa waktu lalu.
Disebutkan, seremonial penyerahan ini perlu dilakukan, agar masyarakat tahu, bahwa causeway itu sudah jadi milik pemerintah daerah. Sehingga, tidak ada lagi klaim dari berbagai pihak. Pemkab pun berhak melanjutkan pekerjaan pembangunan causeway, yang memang belum rampung dikerjakan pemerintah pusat.
Penulis: Bonar
Editor: Awan