Kutai Kartanegara

Dai Masuk Desa  Mental Spiritual dakwah Islam Prokom Kukar 

Program Dai Masuk Desa, Komitmen Pemerintah Memperkuat Mental Spiritual



Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para Dai Masuk Desa Kukar di Pendopo Odah Etam, Selasa (10/11/2020).
Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para Dai Masuk Desa Kukar di Pendopo Odah Etam, Selasa (10/11/2020).

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Taufik Hidayat, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para Dai Masuk Desa Kukar di Pendopo Odah Etam, Selasa (10/11/2020).

Ketua panitia, Supriyanto, mengatakan bimtek tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan pembekalan kepada para dai selama 3 hari sebelum masuk ke desa-desa di Kukar.

"Dengan momentum ini, semoga para dai dapat memahami dan mengaktualisasikan program-program pemerintah. Serta dapat memberikan solusi atas beragam persoalan tentang agama Islam," ujarnya.

Supriyanto menjelaskan, Program Dai Masuk Desa sesungguhnya merupakan komitmen nyata Pemerintah Kukar dalam upaya memperkuat pembangungan mental spiritual, khususnya bagi umat Islam.

"Tentunya kita menyadari bahwa tantangan dakwah Islam semakin hari semakin kompleks. Selain dituntut untuk memberi jawaban atas masalah-masalah domestik ajaran Islam, para dai juga ditantang untuk dapat memberikan solusi atas beragam persoalan yang mengemuka, yang merupakan bagian dari konsekuensi pola kehidupan yang saling terhubung satu sama lain. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten sangat serius dan fokus terhadap pembangunan pengembangan mental spiritual," terang Supriyanto.

Sementara itu, Plt Bupati dalam sambutanya yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pembangunan dan Kesra Ahmad Taufik Hidayat mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kukar memiliki visi yang kuat, untuk menjadi bagian dalam membangun peradaban Islam.

Sekaligus berikhtiar untuk menjadi jembatan kesenjangan yang terjadi antara kondisi nyata umat Islam dengan perkembangan dunia yang semakin maju.

"Kegiatan bimbingan teknis seperti ini tentu menjadi relevan. Dalam rangka untuk menjawab berbagai persoalan sekaligus tantangan, ketika melakukan pendekatan kerja dakwah yang lebih baik dalam segala aspek, baik yang bersifat teknis operasional maupun konseptual," kata Ahmad Taufik.

Menurutnya, salah satu misi utama dakwah saat ini adalah upaya mentransformasikan dan melembagakan semua segi ajaran Islam dalam kehidupan keluarga, kelompok sosial, dan masyarakat.

"Seorang pendakwah memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun kohesivitas sosial. Selain itu, para dai dituntut pula untuk memerankan diri sebagai pelindung umat, agar umat tetap bersatu dalam ikatan ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathoniyyah, dan ukhuwah insaniyyah," ujar Ahmad Taufik.

Dia mengatakan kepada para dai dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik serta lebih fokus kepada permasalahan atau kendala yang disampaikan oleh narasumber.

"Atas nama pemerintah daerah saya mengharapkan para peserta dapat mengikuti kegiatan bimtek ini dengan baik dan tentunya dapat membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten, sehat, berpendidikan, berketerampilan, berakhlak dan berperilaku mulia. Serta peran aktif semua pihak dalam membangun daerah ini, terutama peran para dai, InsyaAllah, cita-cita untuk mewujudkan Kukar menjadi daerah yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan, Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur akan segera terwujud," harapnya.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya