Hukrim

orang tenggelam  sungai-mahakam kecelakaan-air Remaja yang Didorong ke Sungai  remaja tenggalam di mahakam didorong ke sungai mahakam  pelaku Pendorongan Remaja yang Tenggelam di Mahakam 

Menyaksikan Rekonstruksi Tenggelamnya Gusti, Sang Ayah Kesal Ingin Serang Pelaku



Unit Reserse Kriminal Polsek Samarinda Ulu menggelar rekonstruksi adegan perampasan dengan kekerasan yang mengakibatkan tewasnya remaja bernama Gusti Prasojo (18), 17 November lalu.
Unit Reserse Kriminal Polsek Samarinda Ulu menggelar rekonstruksi adegan perampasan dengan kekerasan yang mengakibatkan tewasnya remaja bernama Gusti Prasojo (18), 17 November lalu.

SELASAR.CO, Samarinda – Unit Reserse Kriminal Polsek Samarinda Ulu menggelar rekonstruksi adegan perampasan dengan kekerasan yang mengakibatkan tewasnya remaja bernama Gusti Prasojo (18), 17 November lalu. Gusti tewas tenggelam setelah didorong dua pria tak dikenal di kawasan Tepian Sungai Mahakam, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong.

Rekonstruksi dilakukan di kantor Polsek Samarinda Ulu di Jalan Juanda, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Senin (30/11/2020). Kegiatan diikuti dua tersangka pendorongan yakni Jusman (24) dan Aspiansyah (21), serta korban sekaligus saksi selamat Muhammad Zidan Maulana (19).

Reka adegan dilakukan pada pukul 10.30 Wita, disaksikan dan dihadiri langsung oleh jajaran Polsek Samarinda Ulu, Unit Inafis Polresta Samarinda, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan, kuasa hukum kedua pelaku, serta keluarga korban.

Kanit Reskrim Samarinda Ulu, Ipda M Ridwan saat ditemui awak media mengatakan, pelaksanaan reka ulang kasus pencurian dengan kekerasan terhadap Gusti Prasojo dan Zidan Maulana dilakukan agar dapat terlihat jelas perbuatan pelaku terhadap korban.

Total ada 27 adegan dalam rekonstruksi yang dilakukan kedua tersangka pada saat melakukan aksi perampasan dengan kekerasan tersebut.

Pada saat berlangsungnya proses rekontruksi tepat di adegan ke 26, ketika pelaku Jusman dan Aspiansyah meninggalkan lokasi kejadian menggunakan sepeda motor, Ayah dari korban Gusti Prasojo yang tak dapat menahan rasa sedih dan kekesalannya karena tidak terima dengan perlakuan pelaku terhadap putranya tersebut, berupaya masuk kedalam garis polisi yang membentang di lokasi rekontruksi untuk menyerang pelaku sambil berteriak kesal menandakan tak terima. Mengetahui hal tersebut, polisi yang berjaga dalam proses reka ulang adegan langsung melakukan pengamanan terhadap Ayahanda korban Gusti Prasojo.

Selain itu, setelah usainya rekontruksi, Siti Rodiyah, Ibunda korban Gusti Prasojo mengaku bahwa dirinya sudah merasa tenang karena telah mengetahui seperti apa kronologi proses pelaku menghabisi nyawa anaknya tersebut. Dirinya juga menambahkan, bahwa ia hanya bisa berpasarah dan menyerahkan semuanya ke pihak Kepolisian untuk melakukan tindakan hukum terhadap kedua tersangka.

“Akhirnya sudah tau kronologinya seperti apa sudah jelas, saya menyerahkan saja semuanya ke pihak kepolisian. Harapan saya, pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya agar tidak ada lagi korban lain. Cukup anak saya saja yang menjadi korban” Jelas Siti Rodiyah.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya