Kutai Timur

pembunuhan Pembacokan pembunuhan sadis di sangkulirang Polsek Sangkulirang 

Gara-gara Tersinggung, Tukang Bangunan Lakukan Pembunuhan Sadis di Sangkulirang



Bhr ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Al-Firdaus Desa Benua Baru Ilir, Sangkulirang, Kamis (3/12/2020) kemarin.
Bhr ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Al-Firdaus Desa Benua Baru Ilir, Sangkulirang, Kamis (3/12/2020) kemarin.

SELASAR.CO, Sangatta – Jajaran Polsek Sangkulirang tak perlu waktu lama untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Bhr (50) warga Sangkulirang. Bhr ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Al-Firdaus Desa Benua Baru Ilir, Sangkulirang, Kamis (3/12/2020) kemarin. Polsek Sangkulirang mengamankan HG alias O bin Id (44) dua jam setelah kejadian.

Menurut Kapolsek Sangkulirang, Iptu Damiatus Jelatu, HG mengaku bahwa dirinya sudah melakukan penganiayaan yang berujung maut. Ia tega menghabisi nyawa korban dengan cara menghujamkan senjata tajam yang diselipkan di celananya.

Dijelaskan Iptu Damiatus, berdasarkan keterangan tersangka, kejadian bermula saat pelaku sedang bekerja di rumah korban. Setelah itu, korban datang menghampiri dan memarahi pelaku. Korban menyebutnya kurang ajar karena memegang kunci rumah korban. Tak tahan dimarahi, pelaku pun naik pitam dan melakukan penganiayaan.

“Pertama, pelaku mendorong tubuh korban. Setelah itu pelaku mencabut sebilah badik yang terselip di pinggangnya dan menusuk korban sebanyak dua kali, yang mengakibatkan korban tersungkur,” ungkapnya.

Setelah ditikam, korban sempat meminta bantuan warga sekitar. Namun, karena luka pada bagian leher sangat parah dan banyak kehilangan darah, korban pun meregang nyawa di Jalan Al-Firdaus, Desa Benua Baru Ilir.

“Saat ini pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Polres Kutim untuk penyidikan lebih lanjut,” terang Kapolsek.

Untuk diketahui, korban yang kelahiran Gowa, Sulsel, itu ditemukan kali pertama oleh Agus yang kemudian memberitahu Sayid Radinal Muhtar. Ketika Sayid tiba di TKP, ia mengenali korban dan memberitahu Arif – anak korban, serta melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Bersama Ketua RT, anak korban langsung mendatangi TKP dan membenarkan yang mengalami luka adalah ayahnya. “Benar ini, orangtua saya,” kata Arif.

Kabar pembunuhan Bhr pun sontak membuat gempar kecamatan Sangkulirang, sehingga banyak warga berdatangan ke TKP.

Penulis: Gunawan
Editor: Awan

Berita Lainnya