Kutai Kartanegara

Pelantikan KOK Muara Jawa  Koordinator Olahraga Kecamatan KOK kecamatan Diskominfo Kukar 

Hadiri Pelantikan KOK Muara Jawa dan Sangasanga, Plt Bupati Sepakat dengan KONI Putus Rantai Mutasi Atlet



Plt Bupati Kukar Chairil Anwar, menghadiri pelantikan pengurus KOK Muara Jawa dan Sanga-sanga periode 2020-2022
Plt Bupati Kukar Chairil Anwar, menghadiri pelantikan pengurus KOK Muara Jawa dan Sanga-sanga periode 2020-2022

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara – Plt Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Chairil Anwar, menghadiri pelantikan pengurus Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) Muara Jawa dan Sanga-sanga periode 2020-2022, di Aula Kantor Kecamatan masing-masing, Jumat (04/12/2020) sore.

Pelantikan itu, dilakukan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kukar Rahman, ditandai dengan pembacaan surat keputusan dan penyerahan bendera pataka kepada masing-masing ketua KOK kecamatan.

Rahman mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi KOK masing-masing kecamatan  memajukan olahraga di kecamatannya sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Dengan dilantiknya KOK Muara Jawa dan Sangasanga, maka sudah 17 Kecamatan yang dilantik KONI Kukar.

"Tinggal KOK Tenggarong saja yang memang kami jadwalkan terakhir dilantik. Dengan demikian kami pastikan semua bibit atlet, murni berasal dari putra daerah," ujar Maman sapaan akrabnya sehari-hari.

Ke depan, lanjut Maman tidak ada lagi atlet mutasi, ibaratnya biar kalah bertanding yang penting urang etam sorang (orang kita sendiri).

Saat ini ada 52 cabang olahraga (cabor) yang bernaung dibawah KONI Kukar. Meskipun demikian tidak serta merta 52 cabor ini juga harus dikembangkan di masing-masing kecamatan.

"Kembangkan dan majukan saja secara fokus cabor apa yang potensi untuk berpestasi di daerah masing-masing, misalnya sepakbola, tenis meja, bulutangkis, silat dan catur, yang pasti menjadi unggulan dan andalan di kecamatan masing-masing," tegasnya.

Sementara itu, Chairil mengaku sepakat dengan program kerja KONI Kukar, yakni memutus mata rantai mutasi atlet.

Itu adalah bentuk nyata kepedulian Koni Kukar, bahwa prestasi itu harus dibina dan berdayakan dari putra daerah asli. 

"Kita pastikan jangan ada lagi atlet 'ngebon' (bayaran) dari Samarinda, Balikpapan atau bahkan dari pulau Jawa. Harus atlet asli dari odah etam (dari kita) Kukar," tegasnya.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya