Utama

penemuan mayat ditemukan tewas Tewas kesetrum Tersetrum listrik Inafis Polres Samarinda 

Seorang Pria Tewas Kesetrum di Danau Taman SMA 1 Samarinda



Evakuasi jenazah saat akan dibawa ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie.
Evakuasi jenazah saat akan dibawa ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie.

SELASAR.CO, Samarinda - Seorang pria ditemukan tewas akibat kesetrum listrik saat sedang menyuplai air dengan mesin pompa di danau yang berlokasi di taman SMA Negeri 1 Samarinda. Peristiwa terjadi pada Kamis (10/12/2020) pukul 11.00 Wita.

Diketahui pria tersebut bernama Toyib Iswahyudi alias Niko (43), seorang penjaga indekos yang memang rutinitasnya setiap bulan menyuplai air dari danau ke indekos tempat ia bekerja. Seorang saksi mata sekaligus pemilik indekos, Iwan, menuturkan, dirinya mendapat laporan dari warga yang meminta tolong karena ada seseorang yang tewas tersengat listrik di sekitaran danau.

“Ada laporan, ditemukan seseorang tersengat listrik. Saat saya di lokasi, ternyata itu Niko. Memang dia rutinitas tiap bulannya suplai air dari danau ke tandon kos untuk persediaan air,” ujar Iwan.

Diduga, Niko kesetrum akibat aliran listrik yang ia pasang mengalami korsleting. Niko sengaja melakukan instalasi listrik over spanning atau listrik yang tersambung jauh dari meteran, guna melakukan penyuplaian air menggunakan mesin pompa. 

Dirinya harus melakukan penyambungan kabel dari indekos ke danau, yang membentang di sepanjang gorong-gorong untuk sampai hingga ke tempat penyuplaian air. Jarak antara indekos dan danau tersebut diketahui sekitar 200 meter.

“Kita sengaja membentangkan kabel di gorong-gorong. Karena kalau kabel itu kita bentangkan di jalan sering terjadi kehilangan,” tambah Iwan.

Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Hari Cahyadi, mengatakan pihaknya mendapat laporan warga terkait kejadian itu. Lalu, Unit Inafis Polresta Samarinda bersama Polsek Samarinda Ulu langsung mendatangi lokasi.

“Mendapati laporan, kami langsung ke lokasi penemuan untuk evakuasi. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie guna dilakukan visum,” ujar Aipda Hari.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya