Kutai Timur

Program Ismu-KB Program AS-KB program kerja bupati kutim 

Tak Semua Program Ismu-KB di Kutim akan Dilanjutkan AS-KB



Kasmidi Bulang.
Kasmidi Bulang.

SELASAR.CO, Sangatta – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang memang masih akan memimpin Kutim 2021 hingga lima tahun ke depan. Namun, tidak semua program lama, terutama program tahun jamak yang digarap Ismunandar bersama dirinya, akan dilanjutkan Kasmidi bersama pasangan barunya Ardiansyah Sulaiman.

Menurut Kasmidi, pasangan AS-KB (Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang) – pemenang pilkada Kutim 2020, akan lebih realistis melihat kondisi keuangan Kutim saat ini.

“Makanya, kami dalam waktu dekat ini akan mengevaluasi program atau proyek mana yang sudah diselesaikan Ismu-KB, mana yang belum. Dari yang belum dikerjakan atau belum tuntas, mana yang akan dilanjutkan mana yang tidak,” jelasnya.

Yang pasti akan dilanjutkan adalah jalan penghubung antar-kecamatan dan antar-desa. Seperti  Jalan Ngayau Malupan-Senamba. Jalan itu menghubungkan beberapa desa. Tapi, kata Kasmidi, jika dulu diprogramkan untuk jalan cor, namun karena kondisi keuangan, sekarang  khusus tahun 2021, akan diagregat saja. Yang penting, menurutnya,  jalan keras sehingga dalam kondisi  hujan pun bisa dilalui kendaraan dengan aman.

Demikian pula dengan jalan di Manubar, juga akan dilanjutkan, karena menghubungkan beberapa desa. Termasuk jalan di Sekerat, lewat Selangkau, juga menghubungkan beberapa desa, sehingga perlu dilanjutkan.

“Jadi intinya, kalau jalan, akan dilanjutkan. Tapi program yang lain, termasuk bandara, itu akan dievaluasi. Kita akan menunggu enclave. Kalau Enclave sudah selesai, maka  bandara akan kembali diprogramkan,” katanya.

Evaluasi  proyek perlu dilakukan karena masih banyak proyek yang  lebih mendesak untuk dikerjakan. Termasuk dalam kota Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Terutama Sangatta Selatan, yang tertinggal, karena beberapa tahun lalu tidak boleh dibangun, namun kini sudah bisa, karena masuk dalam enclave 7.000 hektare lebih.

Sementara untuk Sangatta Utara, yang paling mendesak adalah pembangunan drainase.  Sebab, meskipun sudah ada yang terbangun, masih  banyak yang belum tersambung, sehingga perlu diselesaikan untuk mengatasi banjir yang sering terjadi akibat hujan lebat.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya