Kutai Timur

sangatta rumah sakit kudungga rsud kudungga keluhan rumah sakit kudungga kasmidi bulang 

Pelayanan RSUD Kudungga Dikeluhkan, Masuk Rumah Sakit Malah Stres



Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang
Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang

SELASAR.CO, Sangatta – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga di Kutai Timur mendapat banyak keluhan dari masyarakat. Baik dari segi pelayanan maupun ketersediaan fasilitas. Status rumah sakit tersebut kini adalah Badan Layanan Umum (BLU) dengan tipe B. 

Sebagai BLU, manajemen rumah sakit sebenarnya bisa mengelola anggaran sendiri, tidak harus menunggu APBD, untuk melakukan perbaikan fasilitas yang dianggap  kurang baik.

Salah satu pasien yang mengeluhkan fasilitas dan layanan RSUD Kudungga adalah Komandan Lanal Sangatta, Letkol Laut Osben Alibos Naibaho.  Dalam rapat  Satgas Covid-19 beberapa waktu lalu, dia mengungkapkan keluhannya.

Keluhan tersebut seperti tidak adanya kipas angin, sehingga pasien kepanasan, dan membuat yang dirawat harus ganti pakaian hampir tiap jam. Belum lagi kasur tak ada seprai dan bantal. Bahkan WC rumah sakit rusak. Belum lagi perawat yang kurang, sehingga sulit dihubungi jika pasien membutuhkan perawat. 

“Semestinya masuk rumah sakit ada kenyamanan, ditambah pelayanan, imun kita naik agar bisa cepat sembuh. Tapi, ini masuk rumah sakit, malah stres. Meskipun saya ini tentara,  tapi saya butuh  juga  bantal, atau seprai kasur. Kalau perawat kurang, mungkin bisa dimaklumi,  tapi dalam kondisi seperti itu, seharasnya ada bel, sehingga pasien bisa hubungi perawat.  Untung saya saat itu masih bisa aktivitas,  jadi masih bisa layani diri sendiri. Tapi kalau pasien yang sudah parah, gimana kalau tidak ada bel?” kata Danlanal.

Keluhan itu telah diungkapkan Danlanal beberapa pekan lalu, namun ternyata belum juga ada perbaikan dari manajemen RS Kudungga. Bahkan, dua hari lalu, seorang pasien meminta keluar dari rumah sakit itu, karena layanan yang tidak memadai. Ia merasa pelayanan  sangat jauh dari kata pantas, sehingga dengan berat hati menandatangani surat pernyataan untuk keluar dari RS. Pasien itu memilih perawatan mandiri di rumahnya. “Saya lebih baik rawat di rumah, daripada tersiksa di rumah sakit,” jelas pasien itu dalam video yang beredar via aplikasi pesan Whatsapp.

Terkait hal itu, Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengaku sudah dapat laporan masyarakat. Karena itu, kini masalah di RSUD Kudungga sedang diinventarisir Asisten I Sekkab Kutim, Suko Buono, untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi.

“Keluhan masyarakat kami sudah tampung. Saya sudah minta Asisten I, untuk menginventarisir masalah disana, untuk  dilakukan pembenahan. Soal apa yang mau dilakukan, tunggu laporan Asisten I,” katanya.

Penulis: Gunawan
Editor: Awan

Berita Lainnya