Kutai Timur
Desa Sepaso Selatan Desa Terisolir Kecamatan Bengalon 
Camat Minta Pemkab Buka Akses Desa Sepaso Selatan yang Terisolir
SELASAR.CO, Sangatta – Camat Bengalon, Suharman, meminta agar pemerintah membuka akses bagi warga Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon. Sebab, desa itu masih terisolir. Belum ada jembatan penghubung ke desa lain, terutama desa terdekat yakni Sepaso Timur. Kedua desa itu dipisahkan oleh Sungai Bengalon yang cukup luas, karena itu diperlukan jembatan.
“Kami berharap Bapak Bupati dan Wakil Bupati membuka akses bagi Desa Sepaso Selatan, yang masih terisolir sampai sekarang,” pinta Camat, dalam sambutannya di depan peserta Musrenbang Kecamatan Bengalon. Musrenbang itu dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Sekretaris Kabupaten Irawansyah, dan sejumlah pejabat Pemkab Kutim.
Disebutkan Suharman, ada tiga program prioritas utamanya selama menjadi Camat Bengalon, yakni pembangunan pasar, pembangunan tempat pembuangan akhir sampah (TPA), serta pembangunan puskesmas, yang sudah hampir rampung.
“Untuk puskesmas, telah dibangun pemerintah, sementara untuk TPA, sudah siap lahan seluas 7 hektare. Pengadaan lahan ini disiapkan sebuah perusahaan serta dikerjakan berbagai stakeholder, untuk dipersiapkan jadi TPA. Pasar juga telah siap lahannya,” kata Suharman.
Berita Terkait
Menurutnya, untuk pasar, akan dibangun dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat tahun ini. “Kami dapat informasi, dari Disperindag Kutim, untuk pasar akan dibangun tahun ini dari dana DAK. Sekarang, yang kami harapkan pemerintah membuka akses bagi warga Sepaso Selatan,” katanya.
Untuk diketahui, pembangunan jembatan ini memang telah dimulai dan masuk dalam program proyek tahun jamak di masa pemerintahan lalu. Namun, dari pantauan media ini di lokasi, yang dikerjakan hanya memasang turap besi. Progres fisik pembangunannya belum kelihatan.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kutim, Arfan, yang juga warga Bengalon, berharap agar pemerintah baru, dapat melanjutkan pembangunan jembatan ini. Sebab, ini akan membuka akses dua desa yang dipisahkan oleh sungai besar.
“Jika jembatan ini bisa dilanjutkan, maka kedua desa ini akan terhubung. Bukan hanya kedua desa yang akan memanfaatkan, tapi jembatan ini juga akan membuka akses Sepaso Selatan ke desa lainnya,” katanya.
Penulis: Bonar
Editor: Awan