Kutai Timur

Jembatan Gantung Irwan  Kecamatan Batu Ampar  Bengalon Pembangunan Jembatan Gantung  Desa Terisolir 

Irwan Bangunkan Jembatan Gantung buat Warga Batu Ampar dan Bengalon yang Lama Terisolasi



Legislator dari Fraksi Partai Demokrat membangun beberapa jembatan gantung di pelosok desa, guna membuka akses penghubung antar desa.
Legislator dari Fraksi Partai Demokrat membangun beberapa jembatan gantung di pelosok desa, guna membuka akses penghubung antar desa.

SELASAR.CO, Sangatta - Akses masyarakat di daerah pelosok Indonesia nampaknya masih banyak membutuhkan perhatian pemerintah. Terlebih kondisi geografis negeri ini terdapat banyak lembah dan sungai, yang secara fisik memisahkan tempat tinggal penduduk dengan berbagai fasilitas publik.

Tak jarang ada daerah yang masyarakatnya harus bertaruh nyawa ketika ingin beraktivitas untuk mendapatkan pelayanan publik, karena harus menyeberangi sungai yang cukup berbahaya. Salahsatunya di Kecamatan Batu Ampar dan Bengalon, Kutai Timur.

Masalah ini tak lepas dari perhatian Anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur, Irwan. Legislator dari Fraksi Partai Demokrat ini membangun beberapa jembatan gantung di pelosok desa, guna membuka akses penghubung antardesa, sehingga dapat menggerakkan potensi ekonomi perdesaan sebagai objek wisata.

Seperti pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan sejumlah desa terisolir di Kecamatan Batu Ampar dan Kecamatan Bengalon. Irwan yang duduk di Komisi V DPR RI, menggelontorkan dana aspirasinya dari APBN, sebesar kurang lebih Rp4 miliar untuk pembangunan 2 jembatan gantung di dua wilayah itu.

“Alhamdulillah, dua jembatan gantung atas aspirasi saya telah terbangun. Semoga bisa mengurai keterisoliran desa-desa di Kaltim,” ucap Irwan kepada media ini beberapa waktu lalu.

Dirinya menegaskan akan terus memperjuangkan aspirasi pembangunan infrastruktur untuk rakyat Kaltim secara berkelanjutan.

“Saya akan memperjuangkan kembali agar anggaran infrastruktur untuk rakyat Kaltim kembali dirasakan, salah satunya jembatan gantung yang masih dibutuhkan kabupaten atau kota di Kaltim,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Kerja Irwan, Andi Andis, menegaskan program jembatan gantung ini merupakan hadiah buat rakyat Kaltim, yang selama ini belum tersentuh oleh infrastruktur yang laik dan bermartabat.

“Sejak ada Bang Irwan di pusat, sebagian rakyat Kaltim menerima sebuah jawaban atas segala pertanyaan soal infrastruktur ini. Sebuah oase di tengah kekeringan terobosan dalam keadilan infrastruktur bagi rakyat Kaltim,” kata Andis.

Selain itu, pihaknya juga berharap semoga jembatan yang dibangun itu, bisa memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam beraktivitas, seperti untuk urusan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,  serta dapat digunakan dan dirawat sebaik mungkin oleh seluruh pihak.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya