Pariwara

SMK Farmasi Tenggarong Disdikbud Kaltim DPRD Kalitim  SMA 1 Tenggarong 

Wakil Ketua Pansus LKPJ Gubernur Rusman Yaqub Tinjau Lokasi Pembangunan di Kukar



Wakil Ketua Pansus LKPJ Gubernur Rusman Yaqub Tinjau Lokasi Pembangunan di Kukar
Wakil Ketua Pansus LKPJ Gubernur Rusman Yaqub Tinjau Lokasi Pembangunan di Kukar

SELASAR.CO, Tenggarong - Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim yang dipimpin Rusman Yaqub melakukan kunjungan kerja ke Kutai Kartanegara pada Senin (19/4/2021) lalu.

Rusman Yaqub menyebutkan bahwa pihaknya telah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melanjutkan proses pengawasan dan kunjungan lapangan Pansus dengan beberapa kegiatan yang sudah disampaikan gubernur di LKPJ tersebut.

“Lokusnya kemarin ada di SMK Farmasi Tenggarong. Secara umum, pekerjaannya sudah selesai. Artinya pekerjaan dari Dinas PUPR-PERA Kaltim dihibahkan. Jadi dibangun memang dengan dana sekitar Rp 2,2 miliar,” ucap Rusman.

Kemudian, pihaknya melanjutkan peninjauan ke SMA 1 Tenggarong, yakni proyek dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Belum lama ini, Gubernur Kaltim Isran Noor sudah meresmikannya setelah memakan waktu 8 tahun untuk proses pembangunan.

“Kenapa sampai 8 tahun, itu ternyata memang pondasi SMA 1 dibangun oleh Dinas PU Kukar. Selebihnya finalisasi ada di Disdikbud Kaltim,” imbuhnya.

Selain itu, tim Pansus juga menyambangi lokasi pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Desa Jonggon, Kukar. Disebutkan bahwa Dinas PUPR-PERA Kaltim mengalokasikan sekitar Rp 33 miliar untuk beberapa item pembangunan di SPN tersebut.

Secara umum, semua juga telah berjalan dengan baik. Namun ada beberapa evaluasi yang akan disampaikan pihaknya ke gubernur.

“Kalau berbicara dari standarisasi bangunan, lalu spesifikasi bangunan gedung menurut saya belum terlihat seragam. Salah satu catatan kita, ada beberapa bangunan yang tidak sesuai spesifikasi standar. Jadi ada proses sekitar 4 tahun dan terjadi kemandekan karena proses transisi kewenangan kabupaten ke provinsi,” beber Rusman.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya