Kutai Timur

Kutim DPRD Kutim Sangatta Kutai Timur Kontraktor Lokal 

DPRD Kutim Dorong Pemerintah dan Swasta Prioritaskan Kontraktor Lokal



Ketua Komisi C, Ramadhani
Ketua Komisi C, Ramadhani

SELASAR.CO, Sangatta – Dengan berakhirnya periode kepemimpinan Ismunandar dan Kasmidi Bulang (Ismu-KB) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur 2016-2021, maka berakhir pula pekerjaan dengan skema tahun jamak atau multi years contract (MYC).

Salah satunya yang tuntas yakni pembangunan Jembatan Sangatta Lama, yang menghubungkan antara Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan. Sementara untuk proyek MYC yang belum tuntas, menjadi kebijakan pemimpin baru periode Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang (AS-KB), apakah dilanjutkan atau tidak.

Berakhirnya masa kerja kontraktor dengan skema MYC, menjadi catatan serius bagi DPRD Kabupaten Kutai Timur. Khususnya dari Ramadhani, Ketua Komisi C, yang membidangi pembangunan. Menurutnya, pekerjaan tahun jamak yang dipegang oleh kontraktor lokal selesai 100 persen. Sedangkan yang dikerjakan oleh kontraktor luar Kutim justru tidak selesai. Salah satunya pembangunan masjid di Sangatta Selatan.

“Ini menjadi catatan, jangan meremehkan kemampuan orang (kontraktor) lokal. Kita mampu,” jelas Ramadhani saat ditemui di ruang kerjanya.

Meskipun secara aturan tidak ada larangan bagi pihak ketiga dari luar daerah untuk mendapatkan proyek di Kutai Timur. Namun, Ramadhani mengharapkan kepada pemerintah maupun swasta bisa mempertimbangkan. Pasalnya, kontraktor lokal merupakan orang Kutim sehingga lebih fokus untuk membangun daerahnya.

“Yang pasti bukan hanya di lingkup pemerintahan, swasta seperti KPC juga diimbau untuk prioritaskan kontraktor lokal, daripada orang Jakarta,” tambahnya.

Ramadhani memberikan contoh nyata. Salah satu subkontraktor KPC yang bergerak di bidang catering. Justru hingga kini bermasalah, ke Kutim meminjam uang, orang lokal yang membiayai dan hasilnya dibawa ke Jakarta. Hal itu disampaikan langsung ke manajeman saat berlangsung hearing beberapa waktu yang lalu.

Politisi asal PPP itu juga telah mengkomunikasikan secara langsung ke pemerintah, serta dinas-dinas yang masuk dalam mitra kerjanya untuk memprioritaskan orang lokal. Dimana proyek-proyek tahun jamak menjadi cerminan, bahwa orang lokal juga mampu.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya