Pariwara
Salehuddin : Jelang PPDB, Diharapkan Ada Upaya Antisipasi Untuk Menghadapi Permasalahan Zonasi
SELASAR.CO, Samarinda - Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim melakukan pemerataan terhadap siswa yang akan masuk ke sekolah negeri. Lantaran saat ini menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021 di Kaltim.
Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Golkar tersebut ingin adanya upaya antisipasi untuk menghadapi permasalahan zonasi yang dianggap agak krusial, khususnya di Kota Balikpapan dan Samarinda.
“Sebenarnya yang agak krusial itu dinamikanya ada di Balikpapan maupun Samarinda. Selebihnya, kabupaten/kota lain justru tidak menimbulkan polemik yang begitu signifikan. Selama ini berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Sebab permasalahan yang disoroti selama ini adalah proses penerimaan siswa SMA/SMK. Dari hal itu, Saleh mengaku kerap terjadi permasalahan tidak seimbangnya daya tampung sekolah dengan jumlah siswa yang mendaftar.
Berita Terkait
“Segala proses persiapan itu sudah dilaksanakan dari jauh hari. Walaupun ada beberapa isu cukup krusial. Misalnya di Balikpapan dengan peminat yang banyak, namun daya tampung sekolah terbatas. Itu salah satu yang jadi konsentrasi kami,” ungkap pria yang akrab disapa Saleh itu, Senin (17/5/2021).
Namun untuk daerah lain, penerimaan siswa masih berjalan dengan baik, karena dari segi daya tampung dan jumlah penerimaan siswa masih sesuai. Untuk itu, Saleh mendorong agar pihak Disdikbud Kaltim segera mencarikan solusi alternatif lainnya guna menyelesaikan persoalan peminat dan daya tampung yang tak seimbang.
Solusi tersebut diharapkan Saleh demi kelancaran PPDB tahun ini. Sehingga dirinya juga menyampaikan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya kepada Disdikbud Kaltim agar mencarikan solusi permasalahan zonasi dan daya tampung di beberapa sekolah yang terbatas.
“Mudah-mudahan sesuai dengan komitmen Disdikbud Kaltim, mudahan kita minimalisasi lah problem-problem yang ada,” pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Yoghy Irfan
