Ragam

Air Terjun Narkata Wisata Kutim Sumber Daya Alam Kutim Objek Wisata Objek Wisata Kutim 

Kunjungi Air terjun Narkata, Kasmidi: Lebih Indah dari Bantimurung di Sulsel



Air terjun Narkata, objek wisata andalan terbaru Kutim.
Air terjun Narkata, objek wisata andalan terbaru Kutim.

SELASAR.CO, Sangatta – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tidak hanya terkenal sebagai salah satu daerah kaya akan sumber daya alam dan hasil tambangnya. Kutim juga memiliki sejumlah objek wisata alam berkelas internasional, seperti  karst Sangkulirang-Mangkalihat yang telah mendapatkan pengakuan dari Unesco sebagai warisan alam dan cagar budaya dunia. Meski begitu, masih banyak lokasi wisata alam potensial di Kutim yang masih belum terkelola dengan baik.

Air terjun Narkata salah satunya. Air terjun yang berlokasi di Desa Benhes, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur ini disebut-sebut lebih indah dari air terjun Bantimurung di Maros, Sulawesi Selatan.

Hal itu pulalah yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, usai belum lama ini mengunjungi air terjun yang berada di lokasi perusahan Narkata Rimba itu.

“Air terjun Narkata ini  lebih  bagus, lebih tinggi dan lebih lebar dari air terjun Bantimurung. Apalagi, memang bertingkat sehingga  sangat indah. Namun belum banyak dikunjungi wisatawan karena belum banyak diekspos. Kalau ini dipromosikan dengan baik, pasti akan jadi objek wisata andalan baru di Kutim,” katanya.

Meski begitu diakuinya masih perlu ada pembenahan fasilitas agar wisatawan yang berkunjung bisa berwisata dengan nyaman. Untuk itu dirinya telah merangkul tokoh masyarakat setempat untuk bersama pemerintah dan perusahan PT Narkata, untuk mengembangkan objek wisata ini ke depan.

“Disitu juga akan dibangun tangga-tangga agar bisa menjangkau air tersebut, karena memang lokasinya turun sekitar 500 meter. Sementara akses masuk ke lokasi  jaraknya dari jalan utama hanya sekitar 2 km, dengan kondisi jalan cukup baik, bisa dilalui kendaraan apapun,” katanya.

Karena kondisi pandemi, Wabup Kutim ini mengaku masih belum bisa berharap banyak dari sektor pariwisata.  Untuk itu, dalam masa pandemi ini pihaknya hanya akan fokus melakukan inventarisasi objek wisata lainnya untuk diolah dan diperbaiki. Dengan harapan pada kondisi normal nanti bisa dipromosikan sebagai tujuan wisata alam yang representatif. Tentu tujuan akhirnya untuk menambah pendapatan daerah. 

“Di Kutim ini, sudah ada beberapa objek wisata yang telah diinventarisasi yang akan dikelola. Seperti ada goa, gunung beriun yakni gunung  tertinggi di Kaltim, ada wisata pantai, yang jumlahnya cukup banyak spot,” katanya.

“Bahkan sekarang ada objek wisata religius di Muara Wahau, yang dibangun PT Swakarsa yakni Patung Bunda Maria, dalam waktu dekat patung ini akan kita diresmikan sebagai objek wisata yang cukup bagus,” katanya.

Penulis: Bonar
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya