Kutai Timur

Dapur Darurat Isolasi mandiri Isoman Dapur Rakyat Penanganan Covid-19 di Kutim 

Bantu Warga Isoman, Dapur Rakyat Bagikan Ratusan Bungkus Makanan di Kutim



Dapur Rakyat untuk membantu warga Kota Sangatta yang sedang menjalani isolasi mandiri atau isoman.
Dapur Rakyat untuk membantu warga Kota Sangatta yang sedang menjalani isolasi mandiri atau isoman.

SELASAR. CO, Sangatta - Berawal dari diskusi terkait penanganan pandemi Covid-19, hal ini kemudian berlanjut menjadi aksi para anggota grup WhatsApp Friends Wil Kab Kutim, untuk bahu membahu meringankan beban warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman) akibat terkonfirmasi virus corona. Difasilitasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Sosial dan Dibantu Koramil 01 Sangatta, para anggota grup WhatsApp Friends ini resmi membuka “Dapur Rakyat” pada Senin, 2 Agustus 2021. Dapur Rakyat ini nantinya akan digunakan untuk memasak makanan siap saji yang kemudian disalurkan bagi warga Kota Sangatta yang sedang menjalani isoman.

Dapur Rakyat yang beroperasi di Koramil 01 Sangatta ini rencananya akan membagikan kurang lebih 600 bungkus makanan secara gratis, yang dibagi kedalam dua sesi pendistribusian yakni untuk makan siang dan malam.

Turut hadir dalam launching Dapur Rakyat ini, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman. Dirinya memberikan apresiasi kepada komunitas Dapur Rakyat, dan berharap hal itu bisa bermanfaat bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

“Meskipun hal ini tidak bisa dilaksanakan hingga ke pelosok Kutim, namun kepedulian komunitas Masyarakat Kutim ini patut dicontoh oleh seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.

Sebagaimana aksi serupa yang sebelumnya telah berjalan di beberapa RT, dirinya juga menghimbau kepada seluruh warga agar dapat mendirikan dapur umum untuk membantu warga atau tetangganya yang sedang menjalani Isoman.

“Jadi muda-mudahan nanti semua wilayah kita terutama di tingkat RT ada dapur umum untuk membantu warganya yang sedang isoman,” terangnya.

Sementara itu, Admin grup WhatsApp Friends Wil Kab Kutim, sekaligus panitia penyelenggara dapur rakyat, Eko Sugianto, mengatakan awalnya gerakan ini muncul dari diskusi terkait pandemi Covid-19 serta pemberlakukan PPKM. Dalam diskusi itu kemudian memunculkan adanya persamaan persepsi, untuk meninggalkan perbedaan dan bahu membahu bersama Pemerintah dalam upaya meringankan beban warga yang sedang Isoman.

“Memang kami tidak memiliki kemampuan apa-apa tapi berkat dukungan seluruh masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada, hal ini bisa menjadi contoh bagi yang lain, untuk terus melakukan aksi yang mulia demi meringankan beban bagi saudara-saudara kita yang sedang menjalani isoman,” jelasnya.

Selain itu dilokasi yang sama, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang juga mengucapkan terima kasih terhadap adanya respon positif dari masyarakat untuk bersama-sama berjuang melawan pandemi ini. “Dapur Rakyat ini juga sangat layak di tempatkan di TNI atau Polri. Pertama pertimbangannya supaya, menjaga daerah selalu kondusif,” imbuhnya

Karena keberadaan Dapur Rakyat ini belum diketahui akan berjalan hingga kapan. Dirinya menyampaikan kepada seluruh warga Kutim yang memiliki rezeki yang lebih, agar bisa meringankan beban warga yang sedang menjalani Isoman.

“Kalau punya kemampuan yang lebih, bisa menyumbang langsung ke sini dan insya ALLAH akan tersalurkan langsung kepada yang berhak menerimanya. Dan kami juga Pemerintah sudah mendukung full meski tidak menggunakan anggaran APBD. Seperti kita punya fasilitas dapur umum di Dinas Sosial kita kerahkan kesini. Jadi kita disini bahu membahu,” tutupnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya