Kutai Timur
buaya Hewan liar Evakuasi buaya buaya sangatta Buaya Kutim 
Diumpan Ayam, Buaya 3 Meter di Permukiman Warga Diamankan
SELASAR.CO, Sangatta – Satu lagi buaya berhasil dievakuasi oleh Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kutai Timur, dari sekitar permukiman warga. Pada malam Minggu, seekor buaya diamankan dari Gang Damai, kali ini giliran buaya yang berada di Gang Family 3 Kecamatan Sangatta Utara, ditangkap.
Pailu, Kepala DPKP Kutim, didampingi oleh Saudin sebagai Ketua Tim Rescue, mengatakan ada laporan dari kepala dusun bahwa ada penampakan buaya pada Senin siang. Tim pun segera turun ke lapangan guna mempersiapkan perangkap dan dua ekor ayam sebagai umpannya.
Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, tepatnya pada Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 10.00 Wita, buaya yang jadi target pun masuk perangkap. Lantaran kondisi medan yang sulit, akhirnya buaya beserta perangkapnya dibawa ke Mako Damkar Jl Abdul Wahab Sjahranie, Sangatta.
“Jam 4 sore perangkap dipasang, jam 10 pagi tadi buaya sepanjang 3,26 m itu sudah masuk perangkap. Untuk di Gang Family sendiri masih ada 3 titik rawan buaya, oleh sebab itu saya mengimbau kepada masyarakat yang berhubungan dengan aliran sungai harap waspada,” jelas Pailu.
Berita Terkait
Selain di Gang Family, masih ada beberapa titik yang tergolong rawan buaya. Mulai dari Gang Damai, Polder Ilham Maulana, hingga Kanal 1 sampai 3. Usai penangkapan itu, tim rescue terus melakukan pemantauan di beberapa titik tersebut, sembari terus berkoordinasi dengan masyarakat.
Sementara itu, Saudin selaku Ketua Tim Rescue menjelaskan, kendala terberat dalam proses evakuasi buaya di Gang Family yakni medan. Pasalnya, perangkap buaya yang terbuat dari besi dengan panjang 3 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 80 cm, itu sangat berat.
“Kesulitan utama untuk evakuasi yakni medan karena menggunakan perangkap yang berat. Sehingga waktu mobilisasi menuju lokasi sangat sulit, rumah warga sangat padat,” tambah Saudin.
Diketahui, buaya sepanjang 3,26 meter tersebut merupakan buaya muara terbesar yang selama ini berhasil dievakuasi oleh timnya. Selanjutnya binatang buas tersebut akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim untuk diamankan. Terhitung sejak bulan Januari hingga kini, DPKP Kutim telah berhasil mengevakuasi 26 ekor buaya.
Penanganan pelayanan non-kebakaran menjadi yang dominan dilakukan oleh petugas DPKP Kutim dibandingkan kasus kebakaran. Hal ini terlihat dari banyaknya laporan setiap harinya. Hingga kini kasus yang dominan adalah penanganan sarang lebah 92 titik, evakuasi ular 46 ekor, evakuasi orangutan dan monyet 4 ekor, serta 40 kasus lain-lain seperti pohon tumbang dan pencarian orang.
Penulis: Bonar
Editor: Awan